Mohon tunggu...
Sintya Dwi Awwalin
Sintya Dwi Awwalin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Sejarah UPI angkatan 2018

Akun ini dibuat sebagai media untuk memenuhi luaran KKN Tematik Literasi UPI

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik UPI: Ayo Tingkatkan Literasi

28 September 2021   05:34 Diperbarui: 28 September 2021   05:36 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Merujuk pada hasil survei Program for International Student Assessment (PISA) yang di rilis Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) pada 2019, Indonesia menempati posisi ke 62 dari 70 negara yang diuji perihal tingkat litetasi. Dari hasil tersebut terlihat bahwa tingkat literasi masyarakat Indonesia masih sangat rendah. Selain karena kurangnya minat baca pada masyarakat, faktor lain yang mendorong rendahnya tingkat literasi adalah tidak tersedianya buku yang cukup bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Literasi sendiri adalah kemampuan dan keterampilan secara mendalam yang dimiliki individu dalam membaca, menulis, berhitung, berbicara, dan memecahkan masalah yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Jika dulu literasi hanya merujuk pada kemampuan dan keterampilan membaca dan menulis, kini seseorang dikatakan literat apabila memiliki kemampuan dan keterampilan dalam menyimpulkan berbagai informasi dengan melakukan perbandingan dan penyaringan terlebih dahulu. Hal ini berkenaan dengan perkembangan zaman baik dalam teknologi informasi maupun pendidikan.

Selain dapat membantu menambah pengetahuan dan pembendaharaan kata serta membantu meningkatkan pemahaman seseorang mengenai suatu informasi, literasi juga dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kemampuan dalam memberikan penilain secara kritis terhadap suatu karya tulis. Literasi juga dapat menumbuhkan nilai-nilai baik dan budi pekerti pada diri seseorang lewat pengetahuan-pengetahuan yang didapat. Menumbuhkan budaya literasi dapat mendorong meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Kondisi Indonesia yang kini tengah dilanda pandemik Covid-19 yang mengharuskan lebih banyak melakukan aktiftas di rumah, sangat baik apabila waktu luang yang dimiliki digunakan untuk mulai membudayakan literasi di dalam keluarga. Salah satu upayanya dapat dengan mulai membaca informasi-informasi mengenai Covid-19 mulai dari asal mula virus tersebut, gejala hingga upaya pihak terkait untuk menanggulangi kondisi pandemik serta vaksinasi. Menggali informasi baik melalui surat kabar, jurnal-jurnal maupun media lainnya mengenai keadaan terkini bukan hanya sekedar memperkaya pengetahuan namun juga dapat membantu upaya pemerintah dalam proses penanggulangan pandemik.

Berbicara mengenai informasi Covid-19 dan vaksinasi tersebar banyak informasi-infromasi tidak benar yang diyakini oleh masyarakat. Hal ini terlihat dari kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjalankan protokal kesehatan mulai dari masih banyaknya masyarakat yang tidak menggunakan masker jika berpergian hingga masih ditemukan masyarakat yang membuat kerumunan. Selain itu banyaknya masyarakat yang merasa takut terhadap vaksinasi. Antusisme masyarakat terhadap vaksinasi masih rendah, hal ini berakar dari banyaknya berita simpang siur mengenai efek samping dari vaksin yang akan didapatkan.

Melihat hal tersebut budaya literasi seyogianya ditumbuh kembangkan di dalam masyarakat terutama di dalam lingkungan keluarga. Dimana setiap keluarga mulai membudayakan gemar membaca bukan hanya mengenai Covid-19 dan vaksinasi namun mengenai hal-hal yang ada disekitar kita. Setiap keluarga seyogianya mulai belajar untuk membaca dan mengolah informasi yang didapatkan sehingga informasi yang didapat benar-benar akurat dan dapat dipertanggung jawabkan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan membandingkan informasi yang didapat dengan informasi dari sumber yang lain serta menyelidiki asal dari informasi yang didapat.

Dengan membudayakan literasi seseorang lebih mampu untuk mengambil kesimpulan dari suatu informasi dengan lebih baik karena seseorang akan melakukan kritik dan mengolah informasi yang didapatnya terlebih dahulu. Informasi-informasi mengenai penanggulangan Covid-19, vaksinasi, dan informasi lainnya akan disaring dan diolah oleh masyarakat sehingga informasi yang didapat akan akurat dan terhindar dari ketakutan dan kekhawatiran yang tidak berarti. Hal ini selain dapat menjadi salah satu upaya penanggulangan dan pemahaman masyarkat terhadap Covid-19 dan Vaksinasi namu juga dapat meninggakatkan kualitas masyarakat dengan membudayakan literasi. 

Oleh karena itu, mari mulai menumbuh dan membudayakan literasi dimulai dengan satuan paling kecil yaitu keluarga dengan mulai menghadirkan buku-buku, jurnal, atau mulai sering membaca surat kabar hingga kemudian menumbuh dan membudayakan literasi di masyarakat secara luas. Masyarakat literat, Indonesia berkualitas.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun