Mohon tunggu...
Sinto
Sinto Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Journalist

Journalism Is The First Rough draft of history Philip Graham

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Begini Seharusnya Peran Mahasiswa Menuju Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia

4 Maret 2019   00:08 Diperbarui: 4 Maret 2019   00:22 2381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dunia ini memiliki luas lautan yang mencapai kurang lebih 70 berbanding 30 dengan luas daratan, hal ini yang menjadikan negara-negara di dunia tertantang untuk memiliki kepentingan laut agar dapat memajukan maritimnya. Seiring dengan perkembangan lingkungan yang strategis, laut memiliki peran yang signifikan dan dominan dalam mengantar kemajuan suatu negara.

Kekuatan laut merupakan suatu unsur yang penting bagi kemajuan dan kejayaan suatu negara, jika kekuatan laut tersebut dikelola dengan baik, maka dapat menciptakan keamanan dan meningkatkan kesejahteraan suatu negara. Namun, jika kekuatan laut tersebut dibiarkan begitu saja dapat mengakibatkan kerugian bagi suatu negara atau bahkan meruntuhkan negara tersebut.

Secara geografis Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki luas lautan lebih besar daripada daratan. Hal tersebut dapat terlihat adanya garis pantai yang hampir setiap pulau di Indonesia, hal itulah yang menjadikan Indonesia sebagai negara yang memiliki garis pantai terpanjang di dunia, menempati urutan kedua setelah Kanada. Kekuatan inilah yang dapat berpotensi besar untuk memajukan perekonomian Indonesia.

Indonesia merupakan negara terbesar di kancah dunia yang memiliki 17.504 pulau dan luas total perairan 6,4 juta km persegi yang menjadikan Indonesia berpotensi sebagai poros maritim dunia. Tujuan dari poros maritim dunia ini yaitu menjadikan Indonesia sebagai negara yang besar, kuat, dan makmur. Dalam perjalanan menuju negara poros maritim dunia memerlukan pembangunan proses maritim dari berbagai aspek seperti aspek infrastruktur, sosial-budaya, politik, keamanan, ekonomi, dan hukum.

Adapun program-program utama untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia yaitu dengan melakukan penegakkan kedaulatan wilayah laut NKRI, penguatan serta pengembangan konektivitas maritim, revitalisasi sektor-sektor ekonomi dan kelautan, rehabilitasi kerusakan lingkungan dan konservasi biodiversity, serta dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas Sumber daya manusia kelautan.

Dari sinilah peran pemuda dibutuhkan untuk turut serta dalam upaya mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Namun untuk mewujudkan hal tersebut perlu adanya sinergitas antara pemerintah, instansi, dan lembaga. Dalam melakukan perwujudan tersebut, terdapat beberapa upaya seperti pengembangan masyarakat daerah pesisir mengenai pendidikan, kesehatan, sosial lingkungan, budaya, ekonomi dan pariwisata.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mewujudkan Indonesia menuju poros maritim dunia yaitu dengan meingkatkan kesehatan masyarakat yang berada di pesisir. Tujuannya adalah selain untuk meningkatkan kesehatan, juga dapat menjadikan sumberdaya manusia yang berkualitas dan memiliki daya saing tinggi.

Masyarakat pesisir ialah suatu kelompok yang bertempat tinggal di wilayah pesisir pantai, membentuk serta memiliki kebudayaan yang khas yang terkait dengan ketergantungan pada pemanfaatan sumberdaya di wilayah pesisir. Kebanyakan masalah yang ada di daerah pesisir yaitu masalah lingkungan, kesehatan, perilaku dan sosial. Hal tersebut disebabkan karena kurangnya pengetahuan tentang perilaku hidup bersih dan sehat.

Banyak dari masyarakat berpikir bahwa laut termasuk di dalamnya pesisir merupakan tempat sampah yang ideal. Laut luas diperkirakan dapat mengahancurkan bahan-bahan yang dibuang di perairan laut. Namun faktanya, laut adalah sistem ekologis yang mempunyai kemampuan terbatas. Hal ini terjadi dikarenakan tingginya kegiatan manusia pesisir dalam melakukan pemenuhan kebutuhan hidupnya. Akibat yang didapat dari kegiatan tersebut adalah pencemaran air laut. Masalah lingkungan tersebut dapat mengakibatkan pada masalah kesehatan masyarakat, khususnya masyarakat pesisir.

Masalah kesehatan merupakaan suatu masalah yang kompleks. Begitupun pemecahannya, tidak hanya dapat dilihat dari segi kesehatan itu sendiri tetapi harus melihat dari seluruh segi yang ada terhadap masalah "sehat-sakit". Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi kesehatan, namun ada 4 hal yang utama yaitu perilaku, lingkungan, pelayan kesehatan, dan genetik (keturunan).

Empat faktor ini dapat berpengaruh langsung terhadap kesehatan dan saling mempengaruhi satu sama lainnya. status kesehatan dapat dicapai secara optimal jika empat faktor tadi memiliki kondisi yang optimal juga, namun jika salah satu ada yang terganggu maka semuanya akan bergeser.

Masyarakat pesisir memiliki risiko tinggi yang rentan terhadap kesehatan termasuk nelayan, sehingga perlu adanya perhatian khusus dalam upaya pembangunan kesehatan. Data hasil penelitian Kementrian Kesehatan pada 2006 mengenai penyakit dan kecelakaan yang terjadi pada nelayan dan penyelam tradisional, menyebutkan bahwa terdapat sejumlah nelayan yang menderita nyeri persendian dan gangguan pendengaran ringan sampai tuli.

Untuk meningkatkan kesehatan masyarakat guna mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas, perlu adanya peran mahasiswa dalam pencapaiannya. Mahasiswa harus bergerak dengan melakukan aksi nyata. Beberapa hal yang dapat dilakukan mahasiswa dalam perwujudannya yaitu dengan melakukan penyuluhan mengenai pentingnya pola hidup bersih dan sehat, dan juga perlu adanya pengetahuan mengenai perbaikan gizi, sanitasi dasar, dan penyediaan air bersih serta harus dilakukan pemberdayaan pada masyarakat di daerah pesisir tersebut.

Bisa dimulai dari keamanan dalam bekerja, yaitu adanya alat-alat perlindungan untuk kesehatan kerjanya. Kebanyakan dari para nelayan pergi bekerja dini hari tanpa memakai pakaian yang khusus, yang bisa melindungi dari dingin dan badai. Selanjutnya yaitu layanan kesehatan puskesmas atau puskesmas pembantu, perlu adanya pemeriksaan jentik-jentik, posyandu, dan kegiatan hidup sehat yang lain. Dengan demikian, dapat meningkatkan derajat kesehatan para nelayan itu sendiri maupun keluarganya. Tidak hanya itu, terdapat beberapa upaya yang dapat meningkatkan kesehatan masyarakat dan upaya dalam menanggulanginya yaitu:

Pertama, dengan melakukan peningkatan gizi. Hal ini dapat dilakukan dengan memberi makanan tambahan yang bergizi terutama terhadap anak-anak yang dapat dioptimalkan melalui pemberdayaan posyandu dan kegiatan PKK, dan hal ini bisa dilakukan oleh mahasiswa dengan bekerja sama antara pemerintah dan kader desa atau tokoh penting di daerah tersebut.

Kedua, pelaksanaan imunisasi. Berdasarkan sebuah prinsip pencegahan lebih baik daripada pengobatan, program imunisasi ini memiliki tujuan untuk melindungi tiap anak dari penyakit umum. Hal ini dapat menumbuhkan sumberdaya manusia yang berkualitas karena tidak mudah rentan terhadap penyakit.

Ketiga yaitu menyediakan pelayanan kesehatan gratis. Mahasiswa dan pemerintah bisa bekerjasama untuk mengadakan pemeriksaan kesehatan secara gratis.

Permasalahan kesehatan di daerah pesisir masih menjamur di negeri ini, perlu adanya penanganan lebih lanjut. Maraknya penyakit yang disebabkan akibat perilaku yang tidak sehat masih menjadi persoalan yang mendasar. Adanya upaya-upaya diatas dirasa cukup efektif sebagai sarana dalam meningkatkan kesehatan masyarakat pesisir guna mewujudkan sumberdaya yang berkualitas dan memiliki daya saing. Namun hal utama yang paling mendasar dari segala aspek yaitu kesadaran masing-masing individu. Karena pada dsarnya setiap individu memiliki perilaku yang sudah menjadi kebiasaan dan mendasar. Disinilah tugas generasi muda yakni para mahasiswa Indonesia untuk melakukan aksi nyata dan bergerak untuk lebih baik.

Para mahasiswa harus  bisa berguna untuk berbagai aspek kehidupan. Karena generasi muda Indonesia merupakan pioner bangsa menuju kesejahteraan. Generasi muda Insonesia harus mengambil peran aktif dan masalah -- masalah yang dihadapi bangsa. Karena generasi muda adalah cerminan dari suatu bangsa. Baik dan buruknya suatu negara dapat dilihat dari kualitas generasi mudanya. Oleh karena itu, sebagai seorang mahasiswa kita harus memiliki jiwa mengabdi dan harus memiliki ide -- ide yang dapat menyelesaikan permasalahan secara efektif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun