Mohon tunggu...
Sinto
Sinto Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Journalist

Journalism Is The First Rough draft of history Philip Graham

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Seberapa Penting Kontribusi Mahasiswa untuk Daerah?

19 November 2018   10:30 Diperbarui: 19 November 2018   10:36 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Banyaknya organisasi kemahasiswaan dikampus menjadikan para mahasiswa kadang-kadang lupa dimana dia dilahirkan. Padahal mahasiswa daerah memiliki peran penting dalam membangun daerah. Salah satu peran penting yang harus diemban mahasiswa adalah memperkenalkan budaya dan wisata daerah dikampusnya. Banyak cara untuk memperkenalkan budaya yang daerah  salah satunya lewat expo campus. 

Lewat expo campus para mahasiswa dapat menunjukkan kekayaan budaya lokal  dan dapat menampilkan kesenian daerahnya. Pertunjukan seni budaya dapat menjadi wadah bagi para mahasiswa daerah untuk menyambungkan tali silaturahmi dan yang paling penting seluruh mahasiswa daerah dapat mengetahui betapa kayanya budaya, kesenian dan wisata yang ada didaerah.

Pembangunan daerah sangat memerlukan peran kaki tangan mahasiswa.  Pada umumnya daerah daerah di Indonesia banyak yang berkategorikan 3T. Meskipun mahasiswa daerah tidak memiliki otoritas atau sebagai pemegang kebijakan namun banyak hal lain yang bisa disentuh. Salah satunya adalah bidang pendidikan, sosial budaya, lingkungan, kesehatan, dan sumber daya manusianya. Contohnya adalah di dusun Selemang 2, Desa Rembitan, kec. Pujut, Lombok Tengah. 

Daerah ini dapat dikategorikan sebagai daerah yang sangat tertinggal. Siswa siswi SD disana ketika bersekolah tidak memakai sepatu, tidak pernah ada upacara bendera, tidak ada wadah pengembangan minat bakat mahasiswa atau ekstrakurikuler dan segenap permasalahan fasilitas sekolah lainnya. Selain itu juga pemuda pemudinya tidak ada yang mampu melanjutkan studi ketingkat universitas. Lulus SMA sederajat adalah pendidikan paling tinggi yang dienyam masyarakatnya. Banyak diantara mereka yang lulus SD langsung menikah atau kalau enggak mereka pergi merantau ke Negara tetangga. 

Keadaan ini saya ketahui betul karena saya adalah delegasi Ekspedisi Nusantara Jaya Universitas Airlangga 2018.Rata-rata daerah di Indonesia memiliki permasalahan yang sama. Sekelumit permasalahan diatas harus menjadi penggerak bagi mahasiswa setelah lulus kuliah nanti harus dapat membawa perubahan bagi daerahnya. Dan membangun daerah adalah salah satu langkah paling tepat dalam menjalankan salah satu tridharma perguruan tinggi yaitu pengabdian masyarakat.

Namun banyaknya organisasi kemahasiswaan dikampus sering kali membuat mahasiswa lupa akan daerahnya. Mereka terlalu sibuk dengan kegiatan kampus sehingga tidak mampu menyisihkan sedikit waktunya untuk menyelesaiakan permasalahan daerah. 

Organisasi mahasiswa daerah sering dianggap remeh sehingga banyak organisasi mahasiswa daerah yang vakum karena anggotanya tidak aktif. Padahal organisasi mahasiswa daerah memiliki peran penting dalam mensinergikan putra terbaik daerah untuk menghimpun diri dalam satu wadah dalam rangka mencapai visi misi yang sama. 

Selain itu juga adanya organisasi mahasiswa daerah sebenarnya dapat digunakan oleh universitas untuk memperkenalkan kampus kedaerah-daerah terpencil di Indonesia lewat campus goes to school. Mahasiswa seharusnya sadar bahwa meninggalkan organisasi mahasiswa daerah sama dengan melupakan identitasnya. Budaya daerah seharusnya bisa masuk kedalam kota bukan malah kota tempatnya mahasiswa melnjutkan studi yang justru mengiris budaya yang dibawa dari daerah.

Di era milenial ini mahasiswa harus mengubah pola pikirnya. Bahwasanya kuliah bukan tujuan untuk mencari materi semata namun kembali kedaerah harus menjadi salah satu esensinya. 

Oleh karenanya adanya beasiswa yang digelontorkan oleh pemerintah daerah sangat baik untuk memacu semangat para mahasiswa untuk kembali ke daerah. Pemerintah daerah harus berani membuat anggaran yang besar untuk putra putri terbaik yang sedang melanjutkan studi. Dengan nominal yang besar maka para mahasiswa akan merasa terikat untuk kembali kedaerah. 

Selain itu juga para mahasiswa harus memegang prinsip bahwa sebaik-baik manusia adalah yang memiliki manfaat bagi orang lain. Mahasiswa pasca kampus setidaknya mampu mengaplikasikan ilmu yang telah didapat selama di Universitas dengan terjun langsung ke masyarakat membangun daerah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun