Mohon tunggu...
Sintia Teti Nur Halimah
Sintia Teti Nur Halimah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Lakukan apa yang membuatmu bahagia.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pengalaman Misteri

29 September 2022   12:14 Diperbarui: 29 September 2022   12:21 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hai teman-teman namaku Sherly atau sering dipanggil Lily Aku duduk di kelas 1 SMA Aku mempunyai satu cerita yang kurang enak namun aku tidak mau mengingatnya kembali tetapi aku ingin menceritakannya kepada kalian.

  Sekarang Senin pagi tepatnya aku harus masuk sekolah,sesudah sampai di sekolah aku mengikuti semua mata pelajaran dengan baik sampai bel istirahat pun berbunyi"Tingg Tingg".

  Saat aku pergi ke kantin aku bertemu teman-teman yang lainnya ada Dodi,Sarah,Icha,dan Idan kami tertawa riang gembira sambil memikirkan rencana kami semua untuk pergi ke suatu tempat tepatnya di daerah Jawa Barat. Namun tempat itu tidak banyak dikunjungi banyak orang Aku dan teman yang lainnya kurang setuju untuk pergi ke sana tetapi teman satu ku ini idan dia memaksa kita untuk pergi ke sana katanya pemandangannya sih bagus menurutnya sedang asyik berbincang bel istirahat sudah berbunyi tandanya kami harus masuk ke kelas masing-masing dan melanjutkan pembicaraan tadi pada hari libur.

  Setelah beberapa hari aku lalui akhirnya kami semua kembali berkumpul tanggal 22 Agustus 2020 jam 9.00 WIB di rumah Ica. Kami mulai berbincang kembali tentang rencana waktu itu setelah beberapa menit kemudian akhirnya kami semua menyetujuinya kami akan berangkat pada hari besok hari Minggu jam 10.00 WIB,selepas itu kami semua pergi untuk pulang .

 Tanggal 23 Agustus 2020 jam 10.00 WIB tepat di hari Minggu di mana kita semua akan pergi ke tempat tersebut sambil menunggu Idan dan Sarah aku dan teman-teman yang lain menyiapkan barang-barang yang akan dibawa beberapa menit kemudian Idan dan Sarah datang dan kami langsung berangkat.
 Tepat jam 11.30 WIB kami sampai di sana namun kami tidak langsung ke sana karena tempatnya tidak bisa dilewati memakai kendaraan kami semua harus berjalan kaki,sebelum berangkat kita menemui saudara dari teman kami yaitu Idan dan adiknya agar mereka bisa menunjukkan arah untuk sampai ke tempat tersebut.  Kami pun berjalan kaki melewati rumah warga,kebun dan kami pun melewati banyak kuburan,kami menanjak dan terus menanjak akhirnya kami sampai ditempat. Saat melihat pemandangannya kami terasa takut karena ada danau yang tidak boleh untuk berenang jalannya yang terjal dan berbatu ada juga tebing disitu.
       
   Saat kami ingin mencari Spot foto yang bagus kami semua berniat untuk turun berfoto di danau tersebut karena danaunya terlihat indah. Namun jalannya agak curam untuk kebawah,kami pun mengurungkan niat dan kembali berfoto-foto di tempat yang ada saja. Saat kita semua asik berfoto terdengar suara teriakan "Aghhhhh" kita semua terkejut karena adik dari saudaranya Idan terjatuh ke bawah dan menyebabkan lututnya sobek kami semua panik dan langsung mengakhiri semuanya.

 Saat kami kembali pulang di pertengahan jalan Icha mengalami hal yang tidak biasa kalau dia merasa ada yang ikut di belakangnya Kami semua langsung berlari-lari sampai akhirnya kita semua sampai di rumahny. Orang tua dari anak itu langsung membawanya ke rumah sakit aku dan yang lainnya panik saat kami menunggu kabar kita semua mendengar suara ketawa entah itu siapa tapi suara itu terdengar jauh aku dan yang lainnya hanya bisa terdiam,dan akhirnya kami mendapat kabar bahwa saudara dari Idan itu mendapat 18 jahitan dan orang tua dari anak tersebut menyuruh kita untuk pulang dan akhirnya kami semua pun langsung pulang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun