Mohon tunggu...
Sintia Sango
Sintia Sango Mohon Tunggu... Guru - MAHASISWA

LEBIH MEMILIH UNTUK SENDIRI

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Konflik antar Umat Beragama

7 Desember 2022   11:31 Diperbarui: 21 Januari 2023   14:44 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Untuk itu sikap modernisasi dalam beragama harus di kembangkan serta dipahami agar konflik antar beragama dapat dicegah. Untuk pencegahan konflik, salah satu cara ampuh yakni dengan adanya kegiatan masyarakat. Kegiatan masyarakat adalah bentuk program yang bisa menghangatkan hubungan antar masyarakat, baik dalam segi agama, budaya, maupun ras akan saling menghargai dan menghormati. Program ini berbasis kegiatan masyarakat universal sehingga menunjukkan kepada hubungan saling membutuhkan tanpa memandang perbedaan.

Untuk itu dalam penelitian ini berfokus pada pendekatan kearifan local dalam mengatasi pencegahan konflik antar beragama di Indonesia.

LATAR BELAKANG

Sebagaimana yang diketahui bahwa Indonesia negara yang majemuk dalam bidang agama. Berdasarkan data dari Direktorat Jendral Dinas Kependidikan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementrian dalam Negeri menunjukan bahwa saat ini komunitas yang beragama islam sebanyak 86,88%, Protestan sebanyak 7,49%, Katolik sebanyak 3,09%, Hindu sebanyak 1,71%, Buddha sebanyak 0,75% dan Konghuchu 0,03% (Dukcapil Kementrian Dalam Negeri, 2021).

Dalam pelaksanaan perintah agama, tidak jarang terjadinya benturan-benturan sehingga konflik mengatas namakan agama sering terjadi (Noor,2018; sobri,2019).

  METODE PENELITIAN

Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian (Library Research), yakni dengan mengumpulkan bahan pustaka berupa jurnal.

 

HASIL PEMBAHASAN

Ketika ada suatu kendala dalam suatu lingkungan yang membutuhkan uluran tangan masyarakat, maka untuk itu setiap masyarakat mampu berperan tanpa memandang perbedaan.

Pencegahan konflik melalui program berbasis kegiatan masyarakat, yakni seperti gotong royong. Indonesia dikenal dengan masyarakat yang sangat menjujung tinggi sikap gotong royong.  Kusnadi (2018) mengungkapkan bahwa gotong royong adalah salah satu cara agar dapat menjalin hubungan gotong royong yang saling membutuhkan di tengah masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun