Mohon tunggu...
Sintia Ayu Lestari
Sintia Ayu Lestari Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

Mahasiswa jurusan Matematika UIN Walisongo Semarang angkatan 2020

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengabdian Masyarakat: Menjaga Kebersihan TPQ Miftahul Jannah Ngaliyan, Semarang

19 Mei 2022   02:20 Diperbarui: 19 Mei 2022   02:22 505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Taman Pendidikan Al Qur'an (TPA/TPQ) adalah sebuah lembaga atau kelompok masyarakat yang menyelenggarakan pendidikan nonformal berupa ilmu agama Islam yang bertujuan untuk memberikan pengajaran membaca Al Qur'an sejak usia dini, serta memahami dasar-dasar dinul Islam pada anak usia taman kanak-kanak, sekolah dasar atau madrasah ibtidaiyah serta mempunyai peran utama mengajarkan kemampuan membaca dan menulisAl-Quran. Lembaga pendidikan Al-Qur'an memang sangat berperan penting untuk mempersiapkan peserta didik menjadi pribadi yang Qurani dan menjadikan Al-Quran sebagai pedoman dalam hidupnya.

Dalam Peraturan Pemerintah No. 55 tahun 2007 pasal 24 ayat 2 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan menyatakan bahwa Pendidikan Al-Qur'an terdiri dari Taman Kanak-Kanak Al-Qur'an (TKA/TKQ), Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA/TPQ), Ta'limul Qur'an lil Aulad (TQA) dan bentuk lainnya yang sejenis. Dasar hukum peraturan pemerintah ini dijadikan sebagai landasan dasar dalam terbentuknya pendidikan keagamaan (Mustahib, 2011).

Karena TPQ menjadi tempat untuk menuntut ilmu, perlu diperhatikan juga kebersihan tempat agar anak-anak belajar dengan nyaman. Kebersihan adalah salah satu bagian penting di dalam Islam, kebersihan dan kesucian merupakan bagian dari kesempurnaan nikmat yang diberikan Allah kepada hamba-Nya, karena bersih merupakan modal awal dari hidup sehat, kesehatan merupakan nikmat yang tidak ternilai harganya. Allah berfirman dalam hal ini, "Allah tidak ingin menjadikan kamu susah tetapi Dia ingin menyucikan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya kepadamu semoga kamu bersyukur" (QS: Al-Maidah:6)

Bahkan Rasulullah SAW menghubungkan kebersihan itu dengan keimanan seseorang. Rasulullah Saw bersabda: Suci itu bagian dari iman (HR. Muslim). Dalam hadits tersebut sangat jelas dikatakan bahwa kebersihan dan kesucian merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari keimanan, oleh sebab itu orang yang tidak menjaga kebersihan dan kesucian sama dengan telah mengabaikan sebagian dari nilai keimanan, sehingga dia belum termasuk orang yang betul-betul beriman secara keseluruhan.

Hadist lain yang menjelaskan tentang pentingnya kebersihan yaitu: "Sesungguhnya Allah SWT itu suci yang menyukai hal-hal yang suci, Dia Maha Bersih yang menyukai kebersihan, Dia Maha Mulia yang menyukai kemuliaan, Dia Maha Indah yang menyukai keindahan, karena itu bersihkanlah tempat-tempatmu." (HR. Tirmizi). Hadist tersebut menjelaskan bahwa Allah SWT menyukai kebersihan apalagi TPQ tempat belajar Al-Quran yang dimana tujuannya untuk mendapatkan kecerdasan, kepandaian, kepintaran, kelancaran dalam membaca dan memahami Al-Quran. Hukum belajar Al-Quran adalah wajib. Dalam kitab Shahihnya, Imam Al-Bukhari meriwayatkan sebuah hadits dari Hajjaj bin Minhal dari Syu'bah dari Alqamah bin Martsad dari Sa'ad bin Ubaidah dari Abu Abdirrahman As-Sulami dari Utsman bin Affan Radhiyallahu 'Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda : "Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur`an dan mengajarkannya."

      Pesan terkandung yang terkandung adalah Syarat menjadi muslim terbaik adalah dengan belajar Al-Qur'an dan mengajarkannya. Ilmu pertama kali yang harus dikaji seorang muslim adalah Al-Qur'an.Belajar dan mengajar adalah kewajiban setiap orang Islam, baik formal atau non formal. Jadi penting menjaga tempat untuk menuntut ilmu apalagi tempat untuk belajar Al-Quran yang dimana Al-Quran itu suci, tempatnya juga harus suci dan terhindar dari najis atau hadas.

Selain itu, alasan mengapa kita harus menjaga kebersihan TPQ adalah karena TPQ diisi oleh anak-anak yang rawan sakit karena bakteri dan virus untuk itu lingkungan tempat anak-anak belajar harus dipastikan kebersihannya. Anak-anak juga mesti diajarkan untuk menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan. Lingkungan yang bersih tentu sangat menyenangkan untuk belajar, dibandingkan lingkungan yang kotor, penuh sampah, dan polusi.. Tempat yang kotor dan penuh sampah mengakibatkan berbagai macam penyakit seperti terindeksi saluran pencernaan, tifus, disentri, dll. Faktor pembawa penyakit tersebut adalah lalat dan berkembangnya nyamuk-nyamuk yang menginfeksi manusia dikarenakan sampah.

Kebersihan membawa kenyamanan. Tempat belajar yang bersih membuat anak-anak rajin dan semangat untuk belajar di tempat itu. Berbalik jika tempat belajarnya kotor. Anak-anak akan malas datang untuk belajar dan malas untuk berlama-lama berada di TPQ.

Sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, saya Sintia Ayu Lestari secara suka rela membantu pengurus TPQ Miftahul Jannah yang berada di Kampung Desel RT 02 RW 09, Ngaliyan, Semarang membersihkan lingkungan sekitar TPQ Miftahul Jannah. Pengabdian masyarakat yang saya lakukan sebagai usaha untuk mewujudkan misi Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang yang berbunyi sebagai berikut: menyelenggarakan pengabdian yang bermanfaat untuk pengembangan masyarakat.

Pengabdian kepada masyarakat adalah serangkaian kegiatan yang meningkatkan kualitas kehidupan pada masyarakat. Pengabdian masyarakat merupakan suatu gerakan proses pemberdayaan diri untuk kepentingan masyarakat. Di kampus Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang  sudah banyak mahasiswa yang melakukan pengabdian masyarakat, seperti bakti sosial ke beberapa panti di Semarang, berbagi takjil pada bulan ramadhan, dan masih banyak kegiatan lainnya.

Pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh kalangan mahasiswa sebagai pemicu untuk membentuk peradaban yang maju. Kecil maupun besar sebuah pengabdian tidaklah membedakan karena pengabdian yang kecil sangat berpengaruh bagi masyarakat yang besar jika secara kontinu dilakukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun