Mohon tunggu...
Sintia aulia
Sintia aulia Mohon Tunggu... Jurnalis - @sintiaauliaaaa_

Semoga menjadi penulis sukses

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Keunikan Kerajaan Padang Laweh

23 Maret 2021   20:12 Diperbarui: 23 Maret 2021   20:38 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Di Padang Laweh terdapat kerajaan tua. Kerajan ini di pimpin oleh seorang raja yang bernama tuanku kerajaan Sutan Alif Sutan Bagindo Muhamad, yang merupakan turunan ke 16 dari raja padang laweh. Kerajaan padang laweh semasa berkuasa sekitar abad ke- 15 dalam melakasanakan roda pemerintahannya, para dubalang kerajaan di lengkapi dengan persenjataan seperti keris,tombak dan pedang.

Di antara sekian banyak persenjataan tersebut terdapat satu buah pedang yang lebar (padang laweh) dan mempunyai kesaktian dapat membunuh musuh dari jauh, tetapi pedang tersebut setiap bulan harus di mandikan dan di beri makan berupa sesajian, kalau tidak pedang tersebut meminta korban nyawa penduduk. 

Kenunikan kerajaan padang laweh yang lain adalah pedang tersebut sudah di buang oleh keturunan raja ke sungai batang hari dengan harapan tidak lagi memakan korban, sampai saat ini pedang laweh masih tidak ditemukan keberadaan.

Menurut tambo sungai batang hari adalah tempat pembuangan (pedang laweh) tapi sampai saat ini belum ada masyarakat bisa menemukan pedang keramat tersebut, tapi mitos yang beredar di masyarakat nagari padang laweh adalah pedang tersebut akan keluar jika ada masrayakat yang membuat kesalahan fatal.

Karna itu masyarakat padang laweh sangat menjaga tradisi-tradisi yang sudah ada sejak dulu agar tidak senantiasa hilang begitu saja. Bukan hanya pedang yang unik dari kerajaan ini yaitu juga terdapat ( tompat) ini adalah sebuah tanah dari kerajaan padang laweh yang terdapat kisah keramat tentang keturunan raja yang berbeda karna melanggar dan menghina pedang laweh, keturunan raja ini mendapat kutukan leher panjang, akhirnya keturunan ini di pindahkan ke tanah (tompat).

Semua legenda tentang adat dan budaya padang laweh itu sekarang hampir hilang di telan bumi di karenakan globalisasi yang semakin pesat di antara anak-anak muda padang laweh, dibuktikan dengan masih banyak remaja yang tidak tahu dengan asal mula nama nagari padang laweh.

Tapi harapan tidak akan pernah hilang untuk selalu menjaga adat dan budaya kita selagi masih adanya manusia yang mampu untuk memegang kokoh tradisi yang telah di wariskan oleh nenek moyang kita dahalu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun