Pengaruh Matematika bagi Generasi Muda

Matematika memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Hal ini dapat kita lihat di lingkungan sekitar kita, banyak hal yang dapat kita saksikan secara langsung, tanpa mengeluarkan biaya, maupun tenaga dengan kata lain, kita sendiri yang memerankan semua itu. 

Tidur, bangun, makan, mandi, belanja, kerja dan lain-llain sebagainyasanagt membutuhkan perhitungan yang baik sehingga semua aktivitas yang kita lakukan bisa terselesaikan tepat waktu. 

Coba kita bayangkan, seandainya kita hidup tanpa adanyaperhitungan yang matang, tentu saja aktivitas yang kita lakukan tidak memuaskan atau lebih tepatnyakita kewalahan sendiri, pastinya kita mengulur- ulurkan waktu kita. 

Hal ini tentunya mempunyai kaitan dengan ilmu matematika. Matematika tidak selalu berputar tentang angka yang sudah pasti kita pautkan dengan perhitungan yang rumit seperti yang di pikirkan oleh sebagian orang, namun di samping perhitungan matematika juga memilikibagian yang lain logika dan juga nalar yang mempengaruhi pola berpikir kita. 

Di bandingkan dengan negara lain, negara Inndonesia di kategorikan sebagai negara yang sangat minim akan ilmu dna pengetahuan matematika. Hal ini juga bisa kita lihat di sekitaran kita, kita bisa mngamati sendiri dan merasakan seberapa besar pengaruh matematikabagi kehidupan negara indonesia. Berbagai macam kendala yang mengakibatkan hal ini terjadi.

Namun penulis lebih memilih penyebab yang paling sederhanayaitu dengan adanya doktrin- doktrinyang menyatakan bahwa matematikamerupakan ilmu yang sangat sulit fan sukar di pahami, namun coba kita melihat sisi positifnya, ternyata matematika justru membawa sebuah pengaruh yang sangat besar bagi kita. Kehidupan negara indonesia saat ini sangat memprihatinkan. 

Bagaimana tidak, jika setiap anak di lempari pertanyaan apakah kamu mencintai matematika? Jangan heran jika kata "tidak" adalah sebuah jawaban yang akan membutuhkan sebuah penekanan kata yang sulit di artikan. 

Kata "tidak" sudha lebih dari cukup untuk menjawab bagaimana perasaan anak tersebut mengenai matematika dan pastinya hal ini berhubungan dengan minimnya ilmu matematika di indonesia. Matematika, bagi sebagian anak, mungkin kata ini mampu melumpuhkan semua kebahagiaan anak yang saat ini sedang menempuh studinya. 

Memang tidak semua anak di negeri ini yang tidak menyukai matematika, namun apalah daya, bagaikan pepatah "setitik nila merusak susu sebelanga" itulah yang kita jumpai dalam dunia matematika. Matematika mempunyai sisi positif yang kafang di abaikan oleh sebagian anak, hal ini karena kurang adanya minat dan perhatian anak bagi matematika.namun sebenarnya secara tidak langsung matematika sangat menantang setiap anak yang sudah terlanjur jatuh cinta dwngan matematika. 

Anak akan merasa tertantang jika dia ridak bisa menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan matematika, si anak akan terus mencari mencari tahu apa saja kendalanya yang menyebabkan anak tersebut tidak bisa menemukan jalan keluarnya. 

Seandainya anak tersebut tidak mampu mendapatkan hasil dari permasalahannya, sudah pasti anak tersebut akan merasa kecewa. Seorang anak yang sudah terlanjur menjadikan matematika sebagai ilmu yang menyenangkan akan melakukan apapun untuk meraih masa depannya, berbagai pengetahuan yang matang serta pemikiran-pemikiran yang logis akan di lakukannya untuk memastikan usahanya selam ini akan berhasil. Keefektifannya tentu saja akan tertular pada setiap hal yang akan di lakukannya.