Waspada Maraknya Kasus Penculikan, Begini Cara Menyikapinya!

Belakangan ini, Orang tua seringkali dibuat cemas dan khawatir akan maraknya kabar penculikan anak. Memang benar, angka kasus tahun ini pun meningkat dari tahun sebelumnya. Awal tahun ini saja, sudah dilaporkan, ada 28 Kasus penculikan yang terjadi pada anak. Miris.

Yang menjadi sorotan isu disini adalah bagaimana dari banyaknya berita yang beredar, seringkali ternyata, pelaku penculikan merupakan orang terdekat dari keluarga dan korban. 

Betapa menyedihkannya, kini, kita harus memiliki sikap waspada terhadap siapapun. Mau itu orang terdekat ataupun orang yang sudah sering dipercayai.

Jika diperhatikan, motif pelaku penculikan tentu saja berbeda beda. Ada yang tertarik kepada barang berharga korban, ingin memanfaatkannya, dan lain sebagainya. Seakan mengingatkan, bahwa ancaman bahaya dan niat jahat terhadap anak, akan selalu ada. 

Maka dari itu, dalam menyikapi potensi tersebut, pentingnya ada kerja sama antara Orang Tua, dan anak. Berikut, merupakan Langkah yang bisa dilakukan dalam menyikapi kasus penculikan.

Sumber Gambar: https://parentalk.id/

1.  Menumbuhkan Kesadaran pada Anak

Tidak ada yang lebih penting dari menumbuhkan kesadaran akan keamanan dan keselamatan diri pada anak. Hal ini merupakan, tameng pelindung untuk anak sendiri. Namun, bagaimana caranya agar tidak terkesan membatasinya?

Orang tua bisa melakukan edukasi kepada anak akan pentingnya menjaga/ melindungi diri sendiri, saat berpergian keluar. Mengajarkan, siapa untuk dihubungi Ketika merasa terancam, mengajari cara meminta pertolongan, dan juga mengajari untuk bisa menolak jika tidak ingin/ tidak nyaman. Dengan begitu, anak sudah mendapat dasar untuk perlindungan diri.

Selain itu, Orang tua juga bisa mengajarkan anaknya, Informasi apa saja yang harus diberikan jika berbicara dengan orang yang baru dikenal. Dan hal terpenting dalam menumbuhkan kesadaran pada anak, adalah mengajarkan untuk tidak langsung percaya kepada orang yang baru dikenal. 

Sering kali, penculikan terjadi dikarenakan Anak diiming – imingi jajanan yang enak atau barang yang disukai anak anak. Maka dari itu, mengajarinya hal hal tersebut diharapkan Anak dapat memiliki rasa tanggung jawab terhadap keselamatannya sendiri.