Mohon tunggu...
Sinta Tri Meilitajati
Sinta Tri Meilitajati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Semoga bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pro-Kontra Subsidi BBM terhadap APBN bagi Perekonomian Nasional

7 April 2022   19:52 Diperbarui: 7 April 2022   19:55 1375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Sebelum masuk ke dalam topik, apa yang kalian ketahui tentang subsidi? Tentu kita sering mendengar kata "subsidi" ini, bukan? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), subsidi ialah bantuan uang kepada yayasan, perkumpulan, dan lain sebagainya yang bersumber dari pihak pemerintah. 

Subsidi adalah cadangan keuangan sumber-sumber daya lainnya untuk mendukung suatu kegiatan usaha atau kegiatan perorangan oleh pemerintah (Habib Nasir, 2004). Subsidi akan diberikan untuk meringankan beban masyarakat dalam bidang perekonomian. Subsidi sendiri dibagikan melalui dua cara, yaitu secara langsung dan tidak langsung. 

Subsidi secara langsung akan diberikan langsung kepada penerimanya tanpa perantara, misalnya bantuan Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Indonesia Sehat. Subsidi secara tidak langsung yakni subsidi yang diberikan kepada masyarakat melalui perantara dan biasanya melalui sebuah program yang dijalankan pihak tertentu, misalnya subsidi listrik dan subsidi BBM.

Adanya subsidi BBM (Bahan Bakar Minyak) selalu menimbulkan pro kontra di masyarakat. Subsidi BBM menyebabkan pemerintah harus menyediakan anggaran rutin untuk penjualan BBM di dalam negeri dengan harga rendah karena meningkatnya konsumsi BBM oleh masyarakat. 

Faktanya, subsidi BBM menyebabkan masyarakat terlalu terlena dengan harga BBM yang murah sehingga melupakan faktor kelangkaan sumber daya alam yang mungkin bisa saja terjadi. Apalagi akhir-akhir ini kelangkaan minyak mentah dunia menjadi topik hangat di kalangan masyarakat.

Harga minyak mentah dunia yang semakin melejit akibat perang Rusia dan Ukraina menjadi latar belakang dari kenaikan harga minyak. Diperkirakan kenaikan harga minyak ini terus terjadi mengingat kedudukan Rusia sebagai anggota OPEC (Organization of the Petroleum Exporting Countries) yang merupakan penghasil minyak dan gas yang cukup besar masih membutuhkan bahan bakar untuk perang melawan Ukraina. 

Peristiwa ini berdampak pada seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Seperti yang kita ketahui pada tanggal 1 April 2022 pukul 00.00 harga BBM jenis Pertamax di Indonesia naik hingga Rp12.500 per liter. Kenaikan BBM jenis Pertamax ini sebenarnya telah diperhitungkan dan dipertimbangkan oleh pemerintah. Berdasarkan hasil survei, konsumen bahan bakar Pertamax kebanyakan warga negara dengan ekonomi kalangan atas dan menengah. 

Kepala Badan Intelijen Negara, Budi Gunawan, mengatakan bahwa kenaikan yang ditetapkan saat ini masih berada di bawah harga keekonomian, sebab jika mengacu pada KepMen ESDM No 62/2020 dan telah dihitung rata-rata tiga bulan terakhir serta sudah ditambah PPN, seharusnya harga bahan bakar Pertamax mencapai Rp16.500.

Harga minyak mentah yang semakin melejit tentu menjadi animo hampir seluruh negara di dunia, baik negara eksportir maupun negara importir minyak bumi karena peran minyak yang sangat penting sebagai bahan bakar untuk menggerakkan perekonomian. Tidak hanya itu, minyak bumi juga berperan penting bagi pembangunan ekonomi dan sosial yang berkelanjutan. 

Terjadinya fluktuasi harga minyak mentah di dunia tidak menutup kemungkinan untuk pemerintah mengambil kebijakan menaikkan harga BBM. Kenaikan harga minyak mentah berpengaruh pada kenaikan harga BBM karena penjualan BBM masih bergantung pada subsidi yang termuat dalam APBN.

Pernahkah kalian mempelajari, mengenali, dan memahami tentang APBN? Jika belum, mari kita memahami apa itu APBN! APBN atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara adalah rincian daftar yang dibuat secara terstruktur serta berisi rencana pemasukan dan pengeluaran negara dalam periode satu tahun. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun