Mohon tunggu...
Sinta Lestari
Sinta Lestari Mohon Tunggu... Lainnya - Analyst

Seorang yang sedang belajar membuat tulisan, yang sekiranya bermanfaat untuk diri sendiri dan orang banyak. Menyukai bidang Sains, Lyfe, Health, Self-Improvement, Pengembangan Karir dan lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

15 Pola Pikir Orang Kaya Miliuner

23 Mei 2023   14:37 Diperbarui: 23 Mei 2023   20:28 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
New Goals, Plans and Visions for Next Year 2023 | Sumber Gambar: Istockphoto

Perbedaan orang kaya dan orang miskin –maaf salah satunya yaitu dalam cara berfikirnya. Orang kaya mampu berfikir cepat dan simpel, sedangkan orang miskin akan merumitkan hal-hal yang sebenarnya sepele.

Apa itu pola pikir (mindset) ?

Mindset |Sumber Gambar: Istockphoto
Mindset |Sumber Gambar: Istockphoto

Pola Pikir atau Kerangka Berfikir (mindset) menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia merupakan sistem atau cara bertindak yang diatur oleh otak kemudian disimpan oleh otak dan disebarkan ke seluruh tubuh sebagai acuan tindakan dan pembentukan karakter.

Menurut kumpulan riset yang kumpulkan oleh Steve Siebold, yang merupakan pakar manajemen dan juga aktif sebagai public speaker dan penulis buku best seller "How Rich People Think (Bagaimana Pola Pikir Orang Kaya)" . Steve Siebold melakukan studi dengan mewawancarai para miliuner di dunia, untuk mengetahui bagaimana mereka bisa menjadi sangat kaya. Steve melakukan risetnya hingga tiga puluh tahun, sampai kemudian beliau menemukan kesimpulan bahwa yang menjadikan para miliuner bisa menjadi sangat kaya bukan semata soal uang, melainkan lebih pada mentalnya. Mungkin kalau kita kenal sekarang ini seperti mental baja.

Pola pikir (mindset) miliuner menurut Steve Siebold

Elegant man sitting inside private jet airplane | Sumber Gambar: Istockphoto
Elegant man sitting inside private jet airplane | Sumber Gambar: Istockphoto

Dalam riset yang dilakukan Steve Siebold, beliau menemukan bahwa miliuner memiliki pola pikir berbeda dengan orang kebanyakan, dan pola pikir atau mental baja itulah yang membantu menjadikan mereka menjadi sangat kaya, ya walaupun pasti juga selain karena takdir yang diberikan Sang Pencipta, atau yang juga pernah kita dengar kata-kata semesta mendukung.

Steve Siebold dalam risetnya menyebutkan bahwa para miliuner atau orang super kaya sebagai “golongan 1%”, sementara golongan lainnya yang jumlahnya jauh lebih banyak sebagai “golongan 99%”.

Penggolongan itu tidak dimaksudkan untuk meninggikan ataupun merendahkan, melainkan untuk menunjukkan bahwa sangat sedikit orang yang bermental kaya, sementara sebagian besar lainnya tidak memiliki mental yang sama. Padahal, menurut studi Steve Siebold, mental atau pola pikir jauh lebih penting daripada sekedar kepemilikan uang, tabungan, aset ataupun usaha/bisnis. Dengan kata lain, yang menjadikan para miliuner sangat kaya tidak semata karena punya uang atau tabungan, juga bukan karena bisnis atau usaha semata, melainkan lebih pada mental atau pola pikir mereka yang positive vibes.

Jika kita ingin menjadi kaya seperti mereka yang miliuner, maka kita bisa mencontoh pola pikir mereka. Tentunya kita juga harus tetap bekerja keras, menabung, atau membuka usaha/bisnis agar bisa menjadi kaya. Tetapi, selain itu kita juga perlu memiliki mental atau pola pikir seperti yang dimiliki orang super kaya.

Berdasarkan studi yang dilakukan Steve Siebold tentang pola pikir miliuner yang terdiri dari “golongan 1%” dan “golongan 99%”.  Golongan 1% merujuk pada para miliuner, yaitu mereka yang berada di puncak piramida finansial. Sedangkan golongan 99% merujuk pada kalangan biasa, yang asa di tengah dan bawah piramida finansial.

15 Pola Pikir Orang Kaya Miliuner

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun