Semua orang mampu berbicara tapi tidak semua orang dapat berbicara dengan mudah di depan umum, sehingga bisa menarik perhatian orang lain. Kemampuan seseorang dalam berbicara didepan umum merupakan skill yang bisa dipelajari.
Bagi sebagian orang, berbicara di depan umum adalah suatu hal yang sulit, tapi tidak bagi orang yang sudah terbiasa berbicara di hadapan orang banyak. Hal tersebut terjadi karena adanya rasa tidak percaya diri dan tidak mempersiapkan diri secara baik.
Biasanya orang yang takut untuk berbicara di depan umum, merupakan orang yang malu terlihat oleh orang lain, sehingga gugup saat berbicara, terkadang sorot mata banyak orang terhadap dirinya yang menjadi alasan seseorang tegang.
Seringkali terjadi dalam kehidupan sehiari-hari, kita merasa malu dan tidak igin untuk berbicara dihadapan umum. Karena perasaan takut, membuat kita tidak bisa berjalan lebih jauh untuk menjadi orang yang pandai berkomunikasi untuk menyampaikan pesan secara baik kepada orang lain.
Berbicara di hadapan orang banyak ialah tantangan tersendiri bagi diri seseorang, baik bagi kehidupan pribadi, sosial, dan kehidupan yang profesional. Bagi orang yang sudah terbiasa berbicara di depan umum, tentunya mudah untuk bisa menguasai audiens/pendengar, dan menganggap berbicara di depan umum adalah suatu hal yang biasa karena sering dilakukan.
Berbicara suka atau tidak suka pada saat berbicara di depan umum, pada era sekarang merupakan hal yang sangat di perlukan, dan merupakan suatu hal yang wajib untuk di kuasai, karena pada saat kondisi tidak terduga membuat seseorang berhadapan dengan banyak orang. Untuk mengatasi hal tersebut, kemampuan Public Speaking ini akan sangat diperlukan.
Pengertian Public Speaking
Istilah Public Speaking berkembang sejak abad sebelum Masehi, bermula dari para ahli retorika yang mengartikan sebagai seni (keahlian) berbicara atau berpidato. Public Speaking merupakan kata dari bahasa Inggris yang terdiri dari kata Public dan Speaking. Public Berarti umum dan Speaking berarti berbicara, dalam bahasa Indonesia bisa diartikan sebagai bicara di depan umum.
Dalam sebuah kutipan kamus Meriam-Webster pengertian Public Speaking ialah “the act or skill of speaking to a usually large group of people” yang artinya Public Speaking merupakan sebuah aksi, tindakan, atau keterampilan berbicara pada sekelompok besar orang.
Public Speaking merupakan sebuah keterampilan atau kemampuan saat melakukan bicara di hadapan orang lain. Public Speaking bisa juga diartikan sebagai kemampuan sesorang dalam menjelaskan suatu hal agar mudah dipahami oleh orang lain. Menurut KBBI, Public Speaking adalah pembelajaran dalam pemakaian bahasa yang efektif dalam menyusun kata ataupun kalimat, sehingga pendengar mampu memahami serta mengerti apa yang disampaikan.
Public Speaking merupakan salah satu rumpun dari Ilmu Komunikasi (Retorika). Retorika memiliki pengertian mirip dengan Public Speaking yaitu, seni berkomunikasi secara lisan yang dilakukan oleh seseorang pada sekelompok orang secara langsung atau tatap muka. Sebagai contoh kegiatan yaitu pidato, moderator, MC, dan presentasi.
Public Speaking bersifat dinamis, maka dapat diartikan sebagai sebah aktivitas yang dekat dengan perubahan (change). Melalui Public Speaking pola pemikiran, gagasan masa depan, serta ide-ide luar biasa bisa di ketahui. Dengan begitu perubahan gagasan dan ide orang lain pun bisa terlihat.
Teknik berbicara di depan umum tentunya membuat kita percaya diri untuk bisa menyampaikan berbagai gagasan dan ide kreatif yang bisa di aplikasikan dalam kehidupan, selain itu Public speaking juga mampu membuat seseorang mempengaruhi bahkan mempersuasi orang lain untuk suatu kepentingan tertentu.
Keperluan serta kebutuhan berbicara efektif secara khusus ialah berupa sikap dan teknik bicara yang berpotensi agar dapat melakukan itu semua dalam menyampaikan pesan, mempengaruhi, serta memotivasi orang lain. Public Speaking ialah kemampuan yang perlu imiliki oleh setiap orang, untuk mempermudah komunikasinya dengan orang lain serta ketepatan penyampaian pesan
Teknik Dasar Public Speaking
- Menyusun materi yang tepat
Dalam mempersiapkan ketepatan materi, seseorang perlu menekuni aktivitas yang dapat mempermudah pelaksanaan Public Speaking dengan menyusun materi yang yang tepat sebelum disampaikan kepada audiens. - Selain itu, proses berkomunikasi juga perlu diperhatikan agar pendengar tidak merasa bosan dengan cara berkomunikasi yang standar. Hal tersebut bisa di lakukan dengan membuka pembicaraan dengan suatu hal yang menarik, mulai dari berpantun, menyapa audiens, berinteraksi tipis dengan audiens, bahkan mendongeng atau bercerita.
Dalam sebuat acara seminar “Story telling; The Future Marketing” dibahas tentang bagaimana keampuhan dari berbicara dengan menggunakan Story Telling untuk mendapat perhatian dari audiens.
Story telling akan menarik perhatian audiens karena hanya dengan mendengarkan cerita yang menarik, dapat mengetahui kelanjutan dari cerita yang kita sampaikan. Dengan begitu, audiens akan memperhatikan kita sampai selesai. Pada saat kita mempersiapkan materi yang tepat, kita harus paham dengan apa yang kita bicarakan di depan umum, hal tersebut membuat materi kita semakin baik dan penyampaiannya akan runtun sampai selesai.
Who doesn't prepare he prepares fail. Maka, bersiaplah dengan mendalami materi, tema, topik, busana, kondisi fisik, serta latihan.
- Melatih keterampilan berbicara
Seseorang yang ingin melatih skill Public Speaking dapat mencoba dengan melatih tinggi rendahnya nada/suara, teknik pernapasan, bahasa tubuh, sikap tubuh, artikulasi, dan kemampuan berkomunikasi. Dengan melatih berbagai hal yang berhubungan dengan Public Speaking akan membuat seseorang bisa mempraktekan berbicara di depan umum, karena hanya dengan latihan lah kita bisa melakukannya. - Penyampaian dan penguasaan materi
Dalam menyampaikan sebuah materi di hadapan banyak orang, bisa dipersiapkan dengan menggunakan alat bantu seperti infocus untuk bisa melihat point yang akan disampaikan, membaca naskah lengkap (reading complete text) dan memahami materi yang akan disampaikan.
Seseorang yang bicara di depan publik perlu membuat audiens terlibat dalam komunikasi, seperti memberi kesempatan kepada audiens untuk memikirkan apa yang sedang dibahas, pendengar harus merasakan kehadiran seorang pembicara, oleh karena itu pembicara perlu menguasai materi dan mengajak audiens berkomunikasi agar pembicara tau bahwa audiens memahami materi yang disampaikan.
- Percaya diri
Kemampuan Public Speaking akan menjadi lebih baik saat adanya rasa percaya diri. Karena hanya dengan percaya diri dapat menjadi seorang public speaker yang bisa menyampaikan materi dengan baik.
Abaikan beberapa hal yang membuat ragu dan malu, seperti jeda yang terlalu lama, canggung, lupa dengan hal yang harus disampaikan. Cobalah untuk berhenti memikirkan kegugupan dan ketakutan dengan mengembangkan pola pikir yang tenang dan tampilah percaya diri.
Banyak sekali manfaat dari Public Speaking yang dapat menambah value dalam diri, tidak hanya itu, Public Speaking juga akan membantu berbagai hal yang dihadapi dengan berbicara terampil dengan bahasa jelas dan kalimat efektif sehingga membuat orang lain paham atas pesan yang disampaikan.
Dengan Teknik Public Speaking di atas bisa dipelajari dan di praktekan agar kemampuan berbicara di depan umum tercipta dari diri sendiri.
Sudah seharusnya Public Speaking di kuasai oleh banyak orang, Soft Skill komunikasi yang baik sebagai kunci untuk menambah relasi
dan pengalaman dalam hidup.
(Bella)
