Mohon tunggu...
sintaariadewi
sintaariadewi Mohon Tunggu... Perawat - mahasiswa

membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kondisi Ekonomi dan Kehidupan Masyarakat

5 Desember 2022   11:03 Diperbarui: 5 Desember 2022   11:07 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kecamatan Nguling merupakan kecamatan paling timur di kabupaten Pasuruan berbatasan langsung dengan Kabupaten Probolinggo. 

Wilayahnya merupakan dataran rendah dengan ketinggian mulai 0 m dpl hingga 100 m dpl (diatas permukaan laut) dengan kondisi permukaan tanah yang relative datar karena sebagian besar merupakan daerah pesisir.

Batas Daerah, di sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Sidoarjo dan laut selat Madura. Di sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Lekok dan Kecamatan Grati, sebelah Selatan dan Timur berbatasan dengan Kabupaten Probolinggo.

Secara Umum, wilayah Kecamatan Nguling di Kabupaten Pasuruan memiliki 15 Desa, yang
terbagi habis menjadi 75 Dusun, 116 Rukun Warga (RW) dan sebanyak 340 Rukun Tetangga
(RT) dengan luas wilayah sebesar 47,23 Km2. 

Wilayah kecamatan Nguling secara tipologis terbagi menjadi 3 bagian, bagian Selatan merupakan daerah lereng bukit / pengunungan ( Desa Sanganom dan Sebalong ), wilayah tengah terdiri dari persawahan dan kota ( Desa Watestani,  Wotgalih, Dandanggendis, Sudimulyo, Randuati dan Desa Nguling, Sedarum, Sumberanyar) dan wilayah utara / pesisir ( Desa Watuprapat, Kapasan, Kedawang, Mlaten dan Penunggul).

Lokasi Kecamatan Nguling di Kabupaten Pasuruan berada di sekitar garis khatulistiwa, maka seperti daerah yang lain Kabupaten Pasuruan mempunyai perubahan iklim sebanyak 2 jenis setiap tahunnya, yaitu musim kemarau dan musim penghujan.Mata  pencarian penduduk desa nguling-pasuruan yaitu mayoritas pengangon sapi dan tani ada juga yang bermata pencarian sebagai nelayan didaerah pesisirnya.
" saya sebagai tetangganya dan saya yang merawatnya karena ia hidup sebatangkara ,orangtuanya sudah tidak ada semua dan dia tidak mempunyai anak atau keluarga, jika ingin makan nunggu dikasih tetangga atau kiriman dari saya,ia juga ada keterbatasan dipenglihatanya,jika makan tak kunjung datang ketika ia sangat lapar ,ia akan marah marah sejadi-jadinya sampai makanan datang, pekerjaan saya hanya seorang pengangon sapi dan tiap hari hanya mencarim  rumput untuk sapi " kutip ibu sami (tetangga serta yang merawat)

dokpri
dokpri

" pekerjaan saya hanya sebagai pengangon sapi,mencari rumput (ngarit) setiap hari,saya tidak punya apa-apa " kutip ibu Surani

whatsapp-image-2022-12-04-at-19-45-23-638d6a4308a8b579ca7e47c2.jpeg
whatsapp-image-2022-12-04-at-19-45-23-638d6a4308a8b579ca7e47c2.jpeg

" saya tidak bekerja karena saya sedang sakit dileher saya ada benjolan " kutip bapak Jaya
Utomo

kesimpulan : 
mayoritas penduduk desa nguling-pasuruan mata pencariannya sebagai petani,pengangon sapi,dan ada juga ada juga yang tidak memliki pekerjaan dengan alasan tersendiri. kita bisa mengambil hikmah bahwa kita harus lebih banyak  bersyukur karna  masih banyak orang yang masih berada dibawah kita (ekonominya). 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun