"Jika Hidup Hanya Sekedar Hidup, Hewan di Dalam Hutan Pun Bisa Hidup, Tapi Hidup lah Berkelas Memberi Mamfaat Tanpa Berharap Balas"#Agustin19
Pandemi Covid-19 yang terjadi di negara kita yang sudah memasuki tahun ke-2 tentu memberikan dampak yang begitu besar di berbagai sektor kehidupan, tak terlepas juga sektor ekonomi yang menjadi salah satu penerima dampak yang cukup signifikan, Selain dikota kota besar pandemi yang belangsnug secara terus menerus ini memberikan dampak yang besar pula pada pertumbuhan ekonomi di daerah pedalaman. Mungkin sebagian orang tidak tahu kondisi perkenomian serta tingkatan pertumbuhan ekonomi di pedalaman akan  tetapi sudah menjadi rahasia umum jika di pedalaman kebutuhan selalu terbatas, oleh sebab itu banyak sekali warga masyarakat yang tergiur untuk melakukan urbanisasi demi masa depan yang menajnjikan di ibu kota.
Namun saat situasi pandemi seperti ini tak sedikit warga yang terkena PHK ( Pemutusan Hubungan Kerja ) serta kehilangan mata pencaharian nya  pada kondisi seperti ini tidak ada pilihan lain kecuali kembali ke kampung halaman, demi bisa menyambung hidup, karena kehidupan di ibu kota sudah tak bisa diharapkan, Jadi mau tidak mau mereka kembali pada rutinitas khidupan di perkampungan yang penghasilan nya hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan makan harian saja, Kurang nya sarana dan prasarana serta lapangan pekerjaan pengakibatkan harga-harga bahan kebutuhan pokok di daerah pedalaman terhitung lebih mahal. Maka tak sedikit warga yang hidup hanya mengandalkan bantuan sosial dari pemerintah,
Lain hal nya dengan masyarakat yang masih menggantungkan hidupnya dari alam, dan menolak adanya pengaruh dari daerah luar, maka dampak pandemic Covid-19 ini mungkin tidak terlalu signifikan, karena mereka terbiasa memenuhi kebutuhan dengan apa yang di sediakan oleh alam sekitar  (Masyarakat Primitif)
Akan tetapi tak sedikit pula masyarakat  pedalaman yang mendapat dampak positif dari pandemi tersebut yaitu ketika mereka mampu berdaftasi dengan perkembangan Ilmu Pengethuan dan Teknologi maka mereka memamfaatkan nya dengan memulai usaha Online yang mereka pesan dari olshop kemudian di distribusikan ke masyarakat sekitar yang enggan memahami Ilmu Pengetahuan danTeknologi serta tak bisa pergi ke kota untuk memenuhi kebutuhan tersier.
