Mohon tunggu...
Sinta Hartini
Sinta Hartini Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

Mahasiswa Aktif Universitas Penidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

KKN Tematik UPI 2021 Rekognisi MBKM: Penggunaan Media Pembelajaran Guna Meningkatkan Literasi di SDN Cikupa

6 Oktober 2021   00:40 Diperbarui: 6 Oktober 2021   01:02 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam kondisi Pandemi Covid-19 pembelajaran tidak dapat dilakukan secara normal banyak kendala yang ditemui dalam pelaksanaannya. Program KKN Tematik UPI dalam bidang Kampus Mengajar angkatan 1 merupakan bagian dari kebijakan Merdeka-Belajar Kampus-Merdeka (MBKM) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI) dicetuskan oleh Bapak Nadiem Makariem yang hadir menjadi alternatif solusi untuk membantu meningkatkan literasi dan numerasi peserta didik serta membantu dalam proses pembelajaran di sekolah.

 Pemberdayaan mahasiswa sebagai pendamping guru didaerah 3T, sukses dengan terlaksananya program kampus mengajar perintis yang di luncurkan sebelum kampus mengajar angkatan 1. Antusiasme mahasiswa di seluruh penjuru tanah air untuk mengabdi, mengikuti program ini sangat tinggi di buktikan dengan banyaknya peserta yang mendfatar. Senin, 22 Februari 2021, Sekretaris Ditjen Pendidikan dan Kebudayaan Paristiyanti Nurwardani mengatakan jumlah pendaftar pada program Kampus Mengajar angkatan 1 mencapai 33.000 mahasiswa. SDN Cikupa merupakan salah satu sekolah yang menjadi sasaran program ini, yang berlokasi di Jl. Lengkong-Cijaksa, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Sekolah ini masih berakreditasi C serta hanya memiliki 4 guru yang terdiri sari 1 guru PNS dan 3 lainnya honorer, dengan kepala sekolah PLT.

Tingkat literasi yang rendah di SDN Cikupa dibuktikan dengan beberapa siswa kelas 1 hingga kelas 4 yang belum lancar membaca dan menulis, serta pengetahuan umum yang rendah. Hal demikian disebabkan karena beberapa faktor seperti keterbatasan guru dan kompetensinya, keterbatasan infrastruktur yang menunjang pembelajaran, model, metode dan media pembelajaran yang digunakan monoton.

“Literasi merupakan seperangkat keterampilan yang nyata, terutama dalam membaca dan menulis yang terlepas dari konteks diperoleh oleh siapa dan dari siapa” menurut UNESCO. The Literacy and Numeracy Secretariat (2009) menyatakan bahwa literasi pada akhirnya mampu membentuk masyarakat yang kritis serta dapat membantu mempersiapkan seseorang hidup dalam masyarakat berpengetahuan.

Dalam mengatasi hal tersebut mahasiswa kampus mengajar yang bertugas di SDN Cikupa ikut turut membantu mengatasi permasalahan tersebut dengan menggunakan berbagai media pembelajaran ditengah keterbatasan infrastruktur. Pembuatan media pembelajaran seperti power point, kartu baca, papan baca, dan video animasi. Penggunaan media pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik.“Dengan adanya adik mahasiswa yang mengikuti kampus mengajar, kami para guru sangat terbantu. Inovasi yang di luncurkan membuat para siswa lebih bersemangat untuk belajar” ujar Pak Fadil selaku guru pamong mahasiswa MBKM. “Sangat senang sekali jika belajar dengan ibu mahasiswa, menyenangkan terus jadi saya semangat belajar membaca dan menulis” ujar salah satu siswa kelas 1.

whatsapp-image-2021-05-30-at-09-13-01-615c90b70101902e46744992.jpeg
whatsapp-image-2021-05-30-at-09-13-01-615c90b70101902e46744992.jpeg
2oy-615c925dbd0946525d7a2f15.png
2oy-615c925dbd0946525d7a2f15.png
4oy-615c927dbd09465704128d82.jpg
4oy-615c927dbd09465704128d82.jpg
ayoyyy-615c92b2bd094619cd28fd62.png
ayoyyy-615c92b2bd094619cd28fd62.png
Dengan adanya program KKN Tematik Rekognisi MBKM UPI ini merupakan sebuah obat bagi permasalahan yang sedang di hadapi oleh sekolah-sekolah terkhusu di daerah 3T yang kekurangan tenaga kerja, infrastruktur dan hal lainnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun