Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 tentang ke pariwisataan dijelaskan bahwa Daya Tarik Wisata diartikan sebagai segala sesuatu yang memiliki keunikan, kemudahan, dan nilai yang berwujud keanekaragaman, kekayaan alam, budaya, dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau kunjungan para wisatawan.Â
Candi Jabung merupakan bangunan sejarah peninggalan kerajaan Majapahit yang hingga kini masih berdiri kokoh dengan ciri khas serta daya tarik yang dimilikinya baik itu dari : latar belakang berdirinya, arsitektur, ragam hias, hingga pada komponen-komponen pendukungnya.
Candi Jabung terletak di Desa Jabung Candi, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Jarak Candi Jabung dari pusat Kota Probolinggo adalah 25 km dan 5 km dari Kraksaan, ibukuota Kabupaten Probolinggo saat ini. Perjalanan menujuÂ
Candi Jabung dapat ditempuh dengan perjalanan darat menggunakan kendaraan bermotor atau mobil. Perjalanan yang diawali dari Kota Probolinggo akan melewati beberapa kota kecamatan diantaranya Dringu, Gending, Pajarakan, Kraksaan, dan Paiton.Â
Di Desa Jabung Pesisir terdapat Jembatan Sungai Pancar Glagas yang bersebelahan dengan Jalan Candi. Melalui jalan inilah arah menuju Desa Jabung Candi. Jarak Desa Jabung Candi dari tepi jalan raya Situbondo-Probolinggo, berkisar 500 meter, dengan waktu kurang dari 10 menit akan sampai pada lokasi berdirinya Candi Jabung.Â
Candi Jabung merupakan sebuah candi peninggalan jaman Kerajaan Majapahit yang dibangun pada masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya pahatan yakni pahatan angka tahun 1276 saka (1354 Masehi)Â
menggunakan huruf Jawa kuna pada bagian atas pintu masuk bilik Candi Jabung. Angka tahun ini masuk pada periodisasi pemerintahan Raja Hayam Wuruk, yang memerintah kerajaan Majapahit antara tahun 1350-1389 Masehi.
Candi Jabung di bangun menghadap kearah barat, dengan bahan yang digunakan adalah dari batubata berkualitas tinggi yang dipahat dengan motif sulur, singa, kepala naga, kala, ardacandra, dan medalion. Candi Jabung secara keseluruhan menempati lahan seluas 20.042 meter persegi dan terletak pada ketinggian 8 meter di atas permukaan air laut.Â
Candi Jabung memiliki ukuran panjang 13,13 meter, lebar 9,60 meter dan tinggi 16,20 meter. Kitab Negarakertagama, pupuh XXXI menceritakan bahwa pada saat Raja Hayam Wuruk mengadakan perjalanan ke daerah timur (Lumajang)Â
setelah sampai di Kalayu (Sajabung/Jabung Candi) berhenti untuk melakukan upacara persembahan (nyekar/upacara penaburan bunga). Pada saat perjalanan inilah baginda Raja Hayam Wuruk di perkirakan membangunÂ