Guys, ini sangat penting. Coba bayangkan, jika kita sudah sampai di tempat tujuan, kita sudah menikmati apa yang disuguhkan ... tetapi di rumah, orang tua kita menuai kekhawatiran dalam dada. Orang tua kita mungkin menangis sebab memikirkan keselamatan kita. Orang tua kita mungkin menjadi tak ceria, sebab memikirkan kita; sudah sampaikah di tempat tujuan, dengan siapa saja kita bepergian, apakah sudah makan dan pertanyaan penuh kekhawatiran dari relung hati mereka yang lainnya.
Cobalah untuk meminta izin jika hendak bepergian. Bicarakan baik-baik, jika tidak diperbolehkan ... tetaplah berpikir positif. Mungkin bukan sekarang, atau mungkin Allah akan memberi izin melalui orang tua di waktu terbaik-Nya. Mungkin Allah akan memberikan kejutan di tempat yang lebih indah dibandingkan tempat yang sekarang ingin kita tuju. In syaa Allah, jika kita melakukannya ... bukan hanya 'ketenangan' yang kita dapat, tetapi juga keberkahan. Maa syaa Allah ....
Kelima, melupa dengan cara-Nya. Maksudnya bagaimana? Begini, kita bersusah payah mengejar kebahagiaan itu. Kita bersusah payah melakukan healing itu. Kita bersusah payah mendapatkan secuil kesenangan yang belum tentu membuat kita merasakan ketenangan. Namun, kita melupa akan adanya cara dari Sang Maha Pencipta yang sangat tahu apa yang kita butuhkan.
Menuju destinasi wisata, tetapi kita lupa keberadaan ayat-ayat suci-Nya. Memakan kudapan mewah, tetapi kita melupa dengan mereka yang terlunta-lunta di pinggir sawah; sebab kelaparan. Melakukan kegiatan yang mengikis banyak uang, tetapi kita melupa, ada masjid yang sedang dalam proses pembangunan. Astaghfirullaahal'adziim .... Semoga kita tidak seperti itu, ya.
Terlihat biasa-biasa saja, tetapi in syaa Allah, dampaknya akan luar biasa. Kita bisa merasakan ketenangan tatkala berada di dekat-Nya (melakukan apa yang Allah perintahkan), tanpa harus mengorbankan kesehatan kita. In syaa Allah, bukan pening yang akan dirasakan, melainkan sebuah kebahagiaan yang sulit didefinisikan. So sweet ....
Jadi, untuk meminimalisir efek yang akan kita dapat setelah melakukan healing, ada baiknya, kita lihat pada sekeliling kita. Bisa jadi, cara yang selama ini kita lupakan, itulah yang akan membuat kita memperolah kebahagiaan juga ketenangan, in syaa Allah. Setelah ini, semoga tiada lagi cerita tentang pening setelah healing itu, yaa. Aamiin allaahummaa aamiin ....
Allaahu 'alam bisshowab ....
***
