Mohon tunggu...
Pendidikan

Siapakah Stakeholder?

5 April 2019   11:43 Diperbarui: 5 April 2019   12:42 639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Saat ini, istilah stakeholder sepertinya sudah tidak asing lagi ditelinga kita. Istilah stakeholder sering digunakan oleh banyak kalangan karena berkaitan dengan berbagai macam ilmu. Selain itu juga banyak lembaga publik yang menggunakan istilah stakeholder dalam proses pengambilan keputusan dan juga pada saat implementasinya. Nah,  sebenarnya apa sih stakeholder itu? Yuk cari tau!

Menurut Freeman, Stakeholders adalah "suatu kelompok ataupun individu yang saling mempengaruhi dan dipengaruhi oleh pencapaian tujuan perusahaan.
Sedangkan menurut Wibisono (2007), stakeholder diartikan sebagai suatu pihak maupun kelompok yang berkepentingan secara langsung / tidak langsung bisa mempengaruhi atau dipengaruhi atas aktivitas dan eksistensi perusahaan.

Jadi, dapat disimpulkan stakeholder adalah suatu individu atau kelompok yang memiliki hubungan dan kepentingan terhadap suatu organisasi, lembaga atau perusahaan dan berpengaruh atau memiliki dampak, baik dampak positif maupun dampak negatif.

Stakeholder BK adalah pihak sekolah atau stakeholder yang ikut membantu dalam pembuatan dan pelaksanaan program bimbingan dan konseling yang ada disekolah, yaitu seperti guru mata pelajaran, wali kelas, wakil kepala sekolah, sampai dengan kepala sekolah.

Stakeholder memiliki peran yang sangat penting, dimana stakeholder harus selalu mengawasi peserta didik disaat jam sekolah, sehingga peserta didik berada dibawah tanggung jawab stakeholder dilingkungan sekolah. Disini stakeholder  tidak hanya bertugas untuk mengawasi dan mengurusi peserta didik saja. Akan tetapi stakeholder juga berkewajiban untuk memberikan wawasan, pengetahuan,  dan pengalaman yang baik terhadap peserta didiknya. Dan juga membantu dalam perkembangan peserta didik.

Dalam hal ini, konselor memiliki hubungan yang erat dengan stakeholder, yang mana konselor melakukan pengorganisasian terhadap stakeholder, pengorganisasian ini bertujuan untuk meningkatkan efektifitas dan efesiensi pelaksanaan bimbingan dan konseling, meningkatkan pemahaman terhadap stakeholder dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling, membangun komunikasi dari berbagai petugas bimbingan dan konseling sehingga terjadi persepsi yang sama, dan membangun dan menetapkan akuntabilitas dalam layanan bimbingan dan konseling (Sugiyo, 2011:39)

Untuk menjalin dan mengelola hubungan dengan stakeholder , hal yang perlu dilakukan yaitu : (1)memahami kerjasama dengan stakeholder; (2) memahami apa yang dibutuhkan dan apa yang diinginkan oleh stakeholder; (3) menjaga setiap komitmen dengan stakeholder tersebut; (4) memberikan penanggung jawab untuk para stakeholder tersebut; (5) menjaga hubungan baik dengan stakeholder; (6) menjalankan setiap komitmen dalam kerjasama; (7) melakukan evaluasi secara reguler dengan stakeholder. Karena hal ini penting untuk menjaga hubungan dan melakukan perbaikan atas kerjasama tersebut.

Jika hubungan yang sudah dikelola dan dijalin antar konselor dan stakeholder tersebut berjalan dengan baik maka pengaruhnya juga baik terhadap para peserta didik

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun