Mohon tunggu...
Gaya Hidup

Diam Bukan Berarti dalam Keadaan Baik-baik Saja

20 Maret 2017   08:35 Diperbarui: 20 Maret 2017   08:51 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

pernahkah anda berfikir apa yang anak anda inginkan atau sedang memikirkan apa anak anda ? tentunya anda pernah berfikir begitu. ada berbagai tingkah laku anak-anak, terutama remaja. pada masa remaja inilah saat-saat yang sangat menyenangkan tentunya anda pernah merasakannya bukan ? pada masa ini remaja mempunyai tingkat emosi yang tinggi sehingga, ketika hatinya tersinggung sedikit saja ia akan cepat marah, apalagi ketika orang tuanya tidak mengizinkan apa yang ia kehendaki pasti hatinya akan merasa tidak enak.

pada masa ini banyak sekali yang diinginkan anak remaja dan membuatnya susah diatur. ia ingin bebas dalam melakukan hal-hal yang ia inginkan atau yang ia kehendaki seperti bermain dengan teman, jalan-jalan, liburan, pacaran, ingin dimanja, ingin diperhatikan orang tua, ingin jadi pusat perhatian, dan masih banyak lagi. tapi bagaimana jika keinginan anak tersebut tidak terpenuhi ? pasti ada suatu hal yang membuat ia tidak bisa melaksanakan keinginannya, biasanya karena larangan orang tua. 

orang tua sering tidak mengizinkan anaknya pergi keluar karena alasan tertentu, tapi hal itu akan membuat anak anda murung ataupun marah. terlebih jika anda sering memarahi dan tidak mengizinkan yang diinginkan anak anda dengan cara kasar atau anda jarang sekali menyempatkan waktu untuk anak anda karena sibuk bekerja, maka anak anda akan merasa tidak enak dan sedih.

ada banyak reaksi anak saat perasaannya tidak enak. ada yang marah ketika keinginannya tidak terpenuhi, ada yang melampiaskannya dengan pergi kemana saja seperti yang ia kehendaki walau orang tua tidak mengizinkan, ada yang ngedown saat anda memarahinya, ada yang cari perhatian orang lain karena mungkin ia kurang perhatian di rumah, ada yang menjengkelkan karena mungkin anak anda menginginkan perhatian lebih dan secara tidak langsung memberitahu anda apa yang di rasakan anak anda, dan ada juga yang diam dan mengunci diri. 

nah,anak yang diam dan mengunci diri ini yang harus lebih anda ketahui karena anda akan sulit memahami apa yang ia inginkan . anak yang diam dan mengunci diri biasanya ia mennggung semua pikiran nya sendiri entah itu faktor dari luar seperti masalah di sekolah atau masalah pribadinya dan faktor dari dalam yaitu,dari rumah seperti kurang perhatian atau sering di marahi orang tuanya.yang harus di perhatikan saat anak anda diam adalah anda harus mencari tahu penyebabnya,mungkin saja.ia merasa sakit hati saat anda memarahinya atau anda tidak mengijinkannya pergi keluar atau mungkin saja ada penyebab lain.tetapi biasanya anak yang diam merasa tidak baik karena sering di marahi,ia akan terlihat murung dan sering melamun  . 

anak selalu ingin orang tuanya ada dalam keadaan apapun ,terutama ibunya.apabila saat ia mengalami masalah,ia ingin curhat dan mendapat perhatian dari orang tua . tetapi dalam hal ini banyak orang tua yang tidak mengerti perasaan anaknya, terkadang bukan memberi perhatian tetapi malah memarahi anaknya, yang menambah beban pikiran anak anda. bukannya menjadi dekat, hal itu akan membuat anak anda semakin menjauh da enggan untuk curhat atau bilng-bilang tentang perasaannya.

anak anda akan menutup diri dan diam, dia akan merasa takut jika ia curhat apa yang ia rasakan, orang tuanya akan marah. jika ia sedang mengalami masalah atau mencoba menyelesaikan masalahnya sendiri akan terlihat dari perilakunya yaitu, ia akan sering melmun, nafsu makannya berkurang, jarang mengobrol dan ketika ditanya ia akan menjawab seperlunya saja, dan terlihat tidak bersemangat.

hal itu akan membuat anda sulit berkomunikasi dengan anak anda dan akan susah untuk mengerti apa yang anak anda inginkan. yang harus dilakukan orang tua adalah mengerti apa yang diinginkan anak anda, memberi kebebasaan kepada anak anda tapi anda harus pintar memberi batas agar anak anda tidak kebablasan serta tetap memantau apa yang dilakukan anak anda, jangan terlalu sering memarahi, jangan bertengkar di depan anak anda karena itu akan membuat anak anda merasa tertekan, memberi perhatian agar anak anda tidak segan untuk bercerita tentang pa saja yang dia rasakan, dan anda harus bisa menyikapinya serta titak mudah marah, anda harus tahu dimana saat anda menjadi teman anak anda dan dimana saat anda menjadi orang tua, juga anda harus bisa membagi waktu yaitu waktu untuk bekerja dan waktu untuk keluarga terutama untuk anak anda. maka anak anda akan merasa nyaman dan dekat dengan anda.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun