Mohon tunggu...
Sindi Darmawan Prasetyo
Sindi Darmawan Prasetyo Mohon Tunggu... Freelancer - Pembaca yang ingin menulis

Menulis sedikit tapi bermanfaat, karena memberi inspirasi lebih penting dari sekedar menjadi viral

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Menempatkan Sepak Bola Kembali ke Waktu yang Benar

26 April 2020   17:26 Diperbarui: 29 April 2020   21:02 550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Aziz Acharki on Unsplash 

Pertandingan akan dilakukan secara tertutup tanpa penonton dan mungkin digelar di tempat netral.

Tapi bagi kompetisi yang tidak memungkinkan untuk dilanjutkan maka UEFA memberi opsi penghentian kompetisi secara prematur dan menentukan hasilnya melalui sporting merit. Sporting merit adalah cara yang dilakukan oleh liga untuk menentukan hasil akhir kompetisi.

Setiap liga harus menentukan sendiri parameter sporting merit. Nantinya UEFA akan mempertimbangkan menerima atau menolak sporting merit yang diajukan oleh liga. Sporting merit juga digunakan untuk menentukan wakil liga di kompetisi Eropa musim berikutnya.

"Prosedur memilih klub harus berdasarkan prinsip-prinsip objektif, transparan dan tidak diskriminatif. Asosiasi dan liga nasional harus punya kemampuan untuk menentukan posisi akhir dalam kompetisi domestik mereka, dengan memperhatikan kondisi khusus," bunyi pernyataan UEFA di laman resminya.

Artinya penggemar sepak bola mungkin tidak lama lagi akan kembali menikmati pertandingan sepak bola. Tapi dengan atmosfer berbeda di stadion yang tanpa penonton. Atau bahkan akan kehilangan musim 2019/2020 lebih cepat jika liga-liga di dunia banyak yang memutuskan berhenti lebih awal.

Kita juga bisa membayangkan musim baru yang akan berlangsung tanpa jeda. Dan transfer window yang tidak banyak kejutan, karena waktu yang terbatas dan kas klub yang masih terpukul akibat dampak ekonomi penghentian kompetisi.

Momen wait and see seperti ini adalah kesempatan untuk mengeksplor semua kemungkinan yang bisa diambil untuk memperbaiki sepak bola.

Pandemi ini memberi pelajaran bagi regulator untuk menghadapi unsur ketidakpastian dalam sepak bola. Bukankah bola itu bundar, apapun bisa terjadi dalam sepak bola sebelum peluit akhir berbunyi

Semoga nantinya lahir regulasi yang fair jika suatu saat terjadi situasi darurat di sepak bola.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun