Terimakasih untuk segala kerisauan ini
Â
Hanyakah aku yang merasakan kelengngan ini
Acap kali bertemu,malah berusaha menepi
Ketika ditanya, malah mencoba mengurung diri
Akhirnya menyerah, kemudian berkutat dalam sepi
Kita dekat,tapi seakan berjarak
Tak saling bicara, melirik pun tidak
Garis kasih, kini mulai layu dan tak tegak
Menatap kita berdua kemudian tertawa sengak
Lalu, kapan kita akan tegar sapa lagi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!