Mohon tunggu...
sitti nasriah
sitti nasriah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pribadi

semua pilihan yang kita tata dengan baik, kita serahakan kepada yang dapat menetapkan jauh lebih baik agar, ketika kita tidak mendapatkan apa yang sudah kita tata dengan dengan baik, maka akanakan diganti dengan yang jauh lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku dengan Rindu yang Tak Berujung

3 Maret 2021   12:16 Diperbarui: 3 Maret 2021   12:32 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jika aku boleh kembali menengok rindu

Engkau sasaran terdapat yang kupalu

Sekelibat embun terpagar pecah dan acuh

Seolah haus akan pelukan dan rangkuh

Wahai engkau yang berhati baja

Berapa tingkah nakal yang kau angguhkan biasa

Tanpa beban, pelayanan tersaji beban harga

Hanyalah doa yang menjadi ukur timbal semua sahaja

Wahai engkau yang mulai keriput

Biarkan senyummu masih dan tak luput

Biarkan do'amu suci dalam sujud

Karena hanya tuhan yang tau kemana harusnya rindu ini larut

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun