Di dunia saham ada sebuah istilah terkenal: High Risk High Return. Semakin tinggi resikonya semakin besar potensi keuntungannya.
Saya tidak setuju dengan paham ini. Seakan-akan kalau kita ingin memperoleh imbal hasil tinggi, kita harus memaksakan diri untuk menghadapi resiko yang sebetulnya belum kita ketahui.
Di pasar saham uang kita bisa lenyap dalam sekejam mata, hitungan detik. Apakah kamu siap dengan cara bermain seperti itu?
Memang ada banyak metode investasi di pasar saham, seperti Value Investing. Namun metode ini kurang diminati, orang-orang yang bermain di pasar saham biasanya ingin kaya dalam waktu cepat.
Ahh.. ngga dulu deh, sepertinya saya belum siap main saham.. bagaimana kalau investasi properti?
Harus diakui, properti memang investasi terbaik sampai saat ini. Sayangnya 90% orang yang invest diproperti sama sekali tidak mengetahui cara investasi properti yang benar.
Sepengetahuan mereka properti itu investasi terbaik, namun mereka bukan investor properti yang baik. Sehingga banyak diantara investor properti ini mengalami kerugian yang lebih besar.
Ternyata dunia properti itu sangat ribet, pajaknya lah, beli bayar pajak, jualnya juga bayar lagi. Sogok sana sini..Â
Apalagi kalau suatu hari mereka tiba-tiba butuh uang, satu-satunya yang harus dijual ya propertinya tadi. Itupun kalau langsung laku. Banyak juga properti yang bertahun-tahun tidak laku.
Akhirnya terpaksa dijual rugi deh.. namanya juga lagi kebelet butuh duit.
Nah.. sebelum memutuskan berinvestasi di properti.. kamu harus belajar dulu ilmunya. Kamu ga bisa mengandalkan capital gain saja. Karena kalau mengharapkan capital gain saja, properti balik modalnya diatas 10 tahun loh.