Mohon tunggu...
Humaniora

Konsep Rekonsiliasi Aceh Singkil

23 Oktober 2015   20:59 Diperbarui: 23 Oktober 2015   20:59 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

MEDIASI SINGKIL

1. Negara bertanggung jawab protection, fulfillment, promotion and enforcement kepada setiap warga negara, apapun agamanya.

2. Islam dan Kristen tdk memusuhi masing masing agama, cuma pemeluknya tdk memahami secara benar jaran agamanya masing masing tsb karena dangkal dan banalnya pemahaman.

3. Ijin mendirikan rumah ibadah itu irrasional ( rakyat dan pemerintah salah memahami), Karena beribadah bukanlah hal yang dilarang di Indonesia, ajdi tidak perlu ijin kalau beribadah. Contoh: Hal yang dilarang (mengendarai mobil tanpa sim) dilarang, kemudian diberi ijin kalau sudah lulus uji mengemudi di polres. Negara harusnya mendorong keberagamaan bukan malah melarang (devide et impera belanda yg dilanjutkan oleh Orba), tapi sampai sekarang produk orba tahun 1979 masih dipertahankan (SKB 2 menteri).

4. Kesepakatan SKB 2 menteri menjadi irrasional. Bagaimana mungkin agama menjadi hasil kesepakatan, padahal agama anugerah Tuhan berupa hidayah (nemo dat quad non habet: tidak ada yg bisa memberi apa yg tdk dimilikinya (faqido assyain la yutihi). Artinya agama adalah milik Tuhan , jadi keberagamaan bukanlah kesepakatan menteri.

5. Kejadian di Singkil berupa pembakaran dan perobohan rumah ibadah itu adalah irrasionalitas karena tidak maju peradapan, tahun semakin tinggi, teknologi maju tetap peradaban manusia tetap saja tidak berubah. Dari tahun ke tahun kejadian berulang karena tidak selesainya masalah secara tuntas.

6. Defenisi agama:
- Rumusannya sudah final jd tidak bisa diutak atik (doktrin)
- Praktek keberagamaan berbeda di setiap daerah (receptio in complexio) agama
Bercampur dengan adat daerah
- Ungkapan/ekspressi agama berbeda

7. Masalah Singkil akhirnya bukan persoalan agama (pidana berupa pembakaran dan pengerusakan), tetapi ada masalah lain yang dirasakan menganggu tetapi tidak mampu diungkapkan dan diselesaikan secara terbuka dan tuntas.

8. Dari aspek administratif Singkil adalah bagian dari NAD, secara kultural dan sejarah Singkil adalah Pakpak Boang. Ketika persoalan ketidakadilan kultural dan sosial smakin menganga ditandai dengan hilangnya tanah ulayat, maka issue agama dipakai untuk mengekspresikan rasa ketertindasan

Solusi:

9. Karena ternyata kasusnya irrasional, penyelesaiannya juga irrasional jadi harus ada protection, fulfillment, promotion dan enforcement....yang harus diberikan oleh negara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun