Desa Kediri Kecamatan Gading Rejo Kabupaten Pringsewu telah mendapat pembinaan dari Tim Pengabdian Unila sejak 2015 khususnya untuk memanfaatkan kotoran sapi sebagai sumber energi (biogas).  Saat ini  telah terpasang 20 digester gasbio sehingga pada tahun ke-3 Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM-Ristek Dikti) yang diketuai oleh Simparmin Br Ginting, S.T., M.T.,  dan anggota Dr. Sri Ismiyati Damayanti, S.T., M.T.,  Ir. Otik Nawansih, M.P. dan Ir. Siti Hudaidah, M.Si. menginisiasi Desa Kediri sebagai Wisata Edukasi Biogas.
                                                    Gambar 1. Biogas Square 3D dan Kebun Sayur Organik
Penerapan sistem pertanian terintegrasi berbasis komunitas dengan pemanfaatan sumber daya pedesaan jika dikelola dengan baik akan menghasilkan berbagai produk. Ternak sapi sebagai potensi Desa ini menimbulkan limbah kotoran sapi yang melalui digester biogas bisa menghasilkan biogas yang bisa digunakan sebagai sumber energi untuk memasak. Hasil samping dari digester berupa slurry bisa dimanfaatkan sebagai pupuk organik. Pupuk organik ini dapat dimanfaatkan sebagai pupuk untuk kebun sayur, KRPL sehingga Desa akan nampak hijau, asri serta tersedia sayuran sehat. Slurry juga bisa dimanfaatkan untuk pakan ikan sehingga mendukung pengembangan budidaya ikan untuk menyediakan protein hewani.
Pembuatan pupuk organik maupun budidaya sayuran sehat dapat dikembangkan menjadi usaha produktif yang dapat meningkatkan jiwa kewirausahaan dan pendapatan kelompok tani. Dengan sistem pertanian terpadu tersebut dan juga potensi yang ada di Desa maka Tim Pengabdian Unila menginisiasi dan mengajak Pemerintah Daerah setempat untuk bersama-sama mendorong terciptanya Desa Kediri sebagai Desa Wisata Edukasi.Â
Inisiasi tersebut berupa : grand desain spot wisata biogas dan pertanian organik berupa video 3D, tersedianya detail gambar teknik spot wisata biogas, terbangunnya sebagian dari grand desain spot biogas, Â terbentuknya semangat berwirausaha pupuk organik. Terbentuknya Desa Wisata ini tentu akan membawa manfaat yang besar bagi siswa berbagai tingkatan sebagai media pembelajaran nyata, mahasiswa sebagai media penelitian dan masyarakat luas serta Pemerintah Daerah sebagai inspirasi terbentuknya Desa Wisata lainya. Bagi masyarakat setempat tentu akan berdampak cukup besar terhadap kesejahteraan dan kemajuan Desa. Otik N.