Mohon tunggu...
Simon Sutono
Simon Sutono Mohon Tunggu... Guru - Impian bekaskan jejak untuk sua Sang Pemberi Asa

Nada impian Rajut kata bermakna Mengasah rasa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ricuh (2)

4 Maret 2021   09:40 Diperbarui: 4 Maret 2021   11:23 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: https://www.surfcoast.vic.gov.au/

           "Hanya Eko?" kejarku. Rino kembali memandangku sekilas. Sepertinya ia sedang berpikir.

           "Bagaimana dengan teman sekelasmu dan Bu Wanti, wali kelasmu?" kataku. Rino menatapku lantas mengangguk.

           "Kalau memang kamu sadar bersalah, apa yang semestinya kamu lakukan?" tanyaku lagi.

           Rino tidak langsung menjawab. Aku menangkap keengganan di matanya.

          "Berubah" jawabnya pelan sambil mengalihkan pandangan.

          "Ya, berubah. Pastinya perubahan itu diperlukan. Tapi, kepada orang-orang itu, apa yang semestinya kamu lakukan?" Tanyaku lagi

          "Meminta maaf," gumamnya.

          "Sudah kamu lakukan?" tanyaku. Rino menggeleng. "Ke Eko sudah di depan Bu Wanti." Aku menangkap nada keterpaksaan

           "Rino, lihat Bapak," pintaku. Tatapanku dan Eko bertemu.

           "Meminta maaf akan jadi pintu masuk kamu untuk kembali berhubungan baik dengan Eko, teman-temanmu di kelas, Bu Wanti." Aku mengambil jeda, berharap Eko mencerna kata-kataku.

           "Dan kamu akan jauh merasa lebih tenang. Akan lebih mudah bagi kamu untuk berubah. Dan mudah bagi mereka membantumu berubah," terangku. Telingaku semestinya tidak salah dengar. Mengharapkan dan membayangkan Rino meminta maaf dan berbaikan dengan teman-temannya menggetarkan suaraku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun