Mohon tunggu...
Simon Sutono
Simon Sutono Mohon Tunggu... Guru - Impian bekaskan jejak untuk sua Sang Pemberi Asa

Nada impian Rajut kata bermakna Mengasah rasa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Niki Pergi ke Jepang

2 Desember 2020   11:32 Diperbarui: 2 Desember 2020   11:41 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

          "Bapak dukung kamu. Semoga berhasil." Pak Yogi menyodorkan surat keterangan yang baru saja ia tandatangani. 

          "Terima kasih Pak," jawab Niki. Pikirannya langsung berpikir apa yang perlu selanjutnya ia lakukan. Memindai dokumen dan mengemail file.       

          "Beres," pikirnya.

***

          "Lha, dari mana saja kau Nik?" Teriakan Ridwan terdengar sampai ke luar kelas. Niki berbalik bermaksud menghindari Ridwan.

          "Tidak segampang itu." Ridwan mengejar Niki. Tangannya menarik tas ransel Niki. 

          "Sudah mau bel, Rid," sergah Niki. Dia tidak berusaha mempertahankan tasmu.

          "Ya tidak apa-apa. Paling juga Pak Jemu telat datang. Seperti biasa." Ucapan Ridwan terhenti ketika melihat kepala yang melongok ke dalam kelas.

          "Ada yang panggil Bapak?" suara itu sontak membuat Ridwan berhenti menggeledah ransel Niki.

          "Kelakuanmu, Ridwan. Tidak berubah. Kamu cari buku ini kah?" ujarnya lagi seraya menunjukkan buku bersampul koran.

          "Emm..." Ridwan gelagapan. Tertangkap basah.

          "Niki, sana kamu sudah ditunggu yang lain. Sebentar lagi berangkat. Kalau telat bisa didiskualifikasi.. Ketua kelas siapakah? Tolong nanti ke kantor guru ambil tugas. Bapak harus dampingi lomba. Buku Niki Bapak bawa biar jawabannya tidak kamu salin ramai-ramai."

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun