Mohon tunggu...
Simon Patar Rizki Manalu
Simon Patar Rizki Manalu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mencerahkan - Positif Thinking -Kesetiakawanan Dalam Perjuangan -Love Prabowo Subianto dan Jokowi -Love Sepakbola #PrabowoJokowi -Love Indonesia -Silahkan Baca dan Baca berulangkali -Semoga Tulisan Ini Dijadikan REFERENSI untuk Penelitian.Amin. - Dihina tidak mengurangi umur, dipuji tidak menambah umur.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Wajar KLB Deli Serdang Terjadi

22 Maret 2021   04:34 Diperbarui: 22 Maret 2021   11:38 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

A. Partai Demokrat adalah Partai Keluarga

  • Ketua Majelis Tinggi Partai Dan Wakil Ketua Majelis Tinggi

Pasal 17 ayat 2 dan 3 Anggaran Dasar Partai Demokrat 2020 menyatakan bahwa Ketua Majelis Tinggi masa bakti 2020-2025 dijabat oleh Ketua Umum Partai  Demokrat masa bakti 2015-2020 dan Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai dijabat oleh Ketua Umum terpilih masa bakti 2020-2025. Artinya, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat adalah SBY selaku mantan Ketua Umum Partai Demokrat masa bakti 2015-2020, dan Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai adalah Ketua Umum Partai Demokrat, yaitu Agus Harimurti Yudhoyono anaknya SBY.

  • Wakil Ketua Umum 2 DPP Partai Demokrat

Edhi Baskoro Yudhoyono  adalah Wakil Ketua Umum 2 DPP Partai Demokrat dan saudara kandung dari Agus Harimurti Yudhoyono. Sumber

B. Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Tanpa Proses Pemilihan

Tidak ada satupun pasal dalam anggaran dasar Partai Demokrat 2020 yang menjelaskan bagaimana proses pemilihan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat dikarenakan  pasal 17 ayat 2 Anggaran Dasar Partai Demokrat 2020 menyatakan bahwa Ketua Majelis Tinggi Partai masa bakti 2020-2025 dijabat oleh Ketua Umum Partai Demokrat masa bakti 2015-2020.

C. Aklamasi By Design Beraroma Dinasti Politik

Proses Pendaftaran Calon Ketua Umum Partai Demokrat 2020

Pada waktu proses pendaftaran calon Ketua Umum Partai Demokrat di JCC tanggal 15 Maret 2020, AHY membawa berkas berisi surat rekomendasi dari para ketua DPD Partai Demokrat seluruh Indonesia untuk diserahkan ke pihak panitia dan panitiapun menerima berkas tersebut. Setelah AHY selesai mendaftarkan diri ke panitia, panitia yang bertugas menerima pendaftaran calon Ketua Umum Partai Demokrat langsung membubarkan diri, padahal baru AHY orang pertama yang pertama kali mendaftarkan diri sebagai calon Ketua Umum Partai Demokrat 2020. Setelah proses pendaftaran selesai dan panitia membubarkan diri, AHY langsung menuju ke salah satu ruangan untuk menunggu pelaksanaan kongres V dimulai.

Sumber

Pernyataan Hencky Luntungan

Kongres ke V Partai Demokrat telah menabrak AD/ART. Kongres itu menjadi preseden buruk dan blunder,atas perjalanan politik Partai Demokrat. Seharusnya, kongres didahului dengan Rapimnas agar nampak siapa kandidat yang hendak maju sebagai calon Ketua Umum. Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat terkesan menutup pintu demokrasi dan tidak lagi memberikan kesempatan bagi yang lain untuk ikut berkompetisi hanya demi melanggengkan keluarga Cikeas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun