Mohon tunggu...
Sim Chung Wei
Sim Chung Wei Mohon Tunggu... Guru - Guru

blog : castleofwisdom7.blogspot.com youtube : https://www.youtube.com/channel/UCL2z2EUZdml4YIKyqlpsEQw Saya pria, lahir di kota Tahu, Sumedang, Jawa Barat, pada tanggal 24 Desember , anak pertama dari dua bersaudara. saat ini berprofesi sebagai tenaga pendidik di salah satu sekolah Internasional di Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Esensi di Balik Pelajaran Matematika

25 Juli 2022   16:25 Diperbarui: 2 Januari 2024   23:00 2441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Esensi di Balik Pelajaran Matematika

Saya senang belajar matematika sejak di sekolah dasar, meskipun saya bukan siswa yang bersinar di pelajaran matematika.  Saya hanya senang dengan pelajaran ini, karena saya senang dengan angka-angka. Saat di SMA, saya masuk jurusan IPA, tapi nilai matematika saya malah menurun, di ijazah SMA nilai saya lebih kecil dari 6 untuk mata pelajaran matematika. Mungki salah satu faktornya, karena saya sudah tidak meiliki semangat belajar seperti waktu di SD, dan belm menemukan essensi pelajaran ini.

Setelah saya lulus kuliah, dan berkesempatan mengajar mata pelajaran  matematika baik di bimbingan belajar, private, maupun di sekolah formal. Saya menyadari bahwa matematik bukan hanya pelajaran  yang menekankan pada keterampilan dan kepandaian berhitung. Ternyata di dalam pelajaran matematika, kita diajarkan untuk berpikir sistematis, kritis, juga melatih kemampuan kita berpikir logis.

Secara tidak langsung ketika kita mempelajari matematika, maka kita akan lebih mudah berpikir secara sistematis, karena ketika kita mengerjakan suatu soal kita perlu mengajaraknya tahap demi tahap secara berurutan, sesuai dengan kaidah perhitngan yang berlaku. Seperti contoh soal yang sering kali diberikan oleh seorang youtuber terkenal, bernama Jerome Polin Sijabat, adlah 1 + 1 x 0  = ?. Beberapa akan menjawab nol.  Memang secara spontan mungkin kita akan menjawab nol karena mendapat pelajaran bahwa bilangan berapapun jika dikali dengan nol hasilnya nol. Namun dalam soal ini, ada hal yang terlupakan, dalam operasi hitung ada kaidahnya, dimana jika tanpa tanda kurung, maka operasi perkalian dan pembagian perlu dikerjakan terlebih dahulu dibandingkan operasi penjumlahan dan pengurangan. Dengan demikian berdasarkan aturan atau kaidahnya,  untuk soal tersebut jawabannya adalah satu. 

Dengan mengerjakan soal matematika, kita juga belajar berpikir secara logis, karena dalam matematika ada pola pembelajaran logika, dan memahami setiap soal. Ata kita dapat memperkirakan jawaban yang kita dapat sesuai atau tidak secara logis.

kemampuan berfikir secara sistematis, sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari terutama ketika kita memahami suatu situasi yang melibatkan suatu kejadian. Kita dapat memilah informasi secara sistematis dalam pikiran kita, karena sudah terbiasa dengan sistematika dalam matematika. Angka-angka yang digunakan merupakan alat bantu untuk melatih sistematika berpikir.

Demikian juga dengan kemampuan berpikir logis diperlukan dalam mata pelajaran lain selain matematika. Juga akan sangat berguna kelak pada kehidupan bermsyarakat. Kemampuan berpikir logis secara langsung maupun tidak langsung dipelajari dalam matematika. Secara langsung di tingkat SMA ada bagian dari pelajaran matematika tentang logika matematika, dengan menggunakan kalimat majemuk untuk melatih logika berpikir. Menggunakan pola logika konjungsi, negasi, dan dalil-dalil yang mendukung suatu pernyataan majemuk.

Jadi menurut saya, esensi pelajaran matematika ini perlu di perkenalkan kepada peserta didik, hingga mereka mengerti tujuan dasar mempelajari pelajaran matematika. Sehingga mereka bisa menemukan inti pembelajaran matematika.Dan ketika peserta didik menemukan pentingnya belajar matematika, mereka akan tetap belajar meskipun susah karena meraka menetahui tujuan pembelajarannya.Terlebih juga disampaikan dengan cara yang menyenangkan, maka tidak ada lagi yang alasan bahwa matematika itu tidak penting dalam kehidupan sehari-hari dan berpikir bahwa matematika itu susah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun