Pendidikan Karakter harus ditanamkan kepada anak sejak dini secara kontinu dari semua pihak. Pendidikan Karakter merupakan tanggung jawab bersama antara guru, orang tua dan masyarakat. Nilai penguatan Pendidikan Karakter bagi seorang anak harus dicontohkan sehingga tertanam dalam dirinya sampai dewasa kelak.
Sebagai contoh penanaman nilai disiplin terhadap anak  dimulai dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat. Penanaman nilai disiplin ini sangat berkaitan dengan agama dan adat istiadat yang terdapat dalam lingkungan masyarakat. Anak akan menjadi disiplin tentunya dimulai dari orang tua, guru dan masyarakat sekitar yang membentuknya.
Sementara saat ini orang dewasa hanya bisa menyalahkan seorang anak tanpa melihat faktor yang mempengaruhinya. Sementara orang tua bangga dengan kemampuan akademik anaknya tanpa memperhatikan karakter kepribadian.
Sehingga saat ini banyak kita temukan ketimpangan dimana anak SD sudah melakukan penyimpangan prilaku yang membuat kita menggelengkan kepala.
Anak dengan enaknya membuli temannya baik secara perorangan atau kelompok. Sementara kasus tawuran siswa masih sering terjadi tanpa ada penyelesaian  yang berarti.
Anak bagaikan kertas putih yang kosong, tinggal bagaimana kita menggoresnya untuk membuat kertas tersebut berarti dan indah.
Begitupula dengan seorang anak akan menjadi berprilaku baik tergantung kepada guru, orang tua dan lingkungan masyarakat yang membentuknya sejak kecil dan akan terlihat saat dewasa kelak.
Kita jangan saling menyalahkan bila melihat anak tawuran, berprilaku menyimpang atau lainnya namun harus mengoreksi diri mengapa ini harus terjadi sekarang.