Mohon tunggu...
Rio SaputraSimanjuntak
Rio SaputraSimanjuntak Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Tulisan sumber kebebasa

Melangkah lebih pendek tapi kedepan dari yang biasanya melangkah jauh tapi kebelakang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Antara Rasis dan Polisi China

26 Mei 2019   08:04 Diperbarui: 26 Mei 2019   08:08 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Manusia rasis itu selalu melihat manusia dari fisiknya. Kalo sipit berarti dari Cina. 

Kalo hitam dari Afrika. Sedangkan yang matanya sipit kau bilang polisi China. Polisi luar. Polisi aseng.

Lagi-lagi aku heran kenapa masih saja sekarang ini ada orang yang memandang berdasarkan streotip ras nya padahal mengaku beragama?

Poin yang ingin ku sampaikan adalah setiap orang bisa berpindah agama tetapi tidak akan bisa berganti ras

Ini sangat disayangkan karena Kalau ada orang mengejek agamamu, mereka cuma mengejek pemahamanmu tentang Tuhan akan tetapi Jika mereka mengejek ras-mu, justru mereka sedang mengejek Tuhanmu.( ini cuma kerangka berpikir coba pahami?)

Sadarkah? Kamu manusia rasis selalu beranggapan dirimu yg paling diberkati Tuhan krn tampangmu pribumi. Kamu merasa sok paling suci. Aku hanya mau mengatakan bahwa sejatinya manusia Rasis Tidak lebih layak dari sampah

Siapa yg bisa menolak terlahir ke dunia dgn mata jelok, sipit, kulit hitam, sawo matang, kuning langsat, putih ?

Tuhan yg menentukan semua itu. Lalu siapa kamu merasa lebih suci, benar, hebat dan agung ?

Ketika Penyebar Hoaks itu ditangkap kenapa engkau Bungkam? Ketika polisi mengungkap polisi yang sebenarnya kenapa engkau terdiam?

Bukankah kau mencari keadilan, dan ketika engkau sendiri tidak adil terhadap prinsip yang kau pegang dan percayai bagaimana kau bisa mengatas namakan keadilan?

Salam Persaudaraan dari Orang Indonesia yang Cinta Perbedaan -Rio-

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun