Mohon tunggu...
Simahir Pakpahan
Simahir Pakpahan Mohon Tunggu... Pemadam Kebakaran - Mahasiswa Paksa Sarjana di Universitas Kehidupan

Sisi lain seorang Pemburu Jejak Rupiah, http://www.simahir.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Koleksi Tulisan 1 Terabyte

12 Agustus 2011   17:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:51 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Dulu,
Zaman ketika saya masih duduk di SMA baru kenal komputer DOS dan Wordstar hanya tahu floppy disk 1,4 Megabyte. Lalu zaman Pentium Celeron dengan hardisk dengan kapasitas 8,4GB sudah lebih dari cukup untuk diisi file-file tulisan, makalah kuliah dan bahan skripsi.

3 tahun lalu, saya sudah museumkan HDD 80GB berisi data file kerjaan kantor plus MP3 & foto2 perjalanan hidup.

Hari ini, eksternal Hardisk 320GB juga sudah hampir penuh juga dengan backup artikel dan tulisan dari blog dan kompasiana, software, foto, pdf plus film-film dvd favorit.

Tapi malam ini, sudah 5 jam saya habiskan waktu hanya untuk mereview 2GB file cerpen yang tersimpan di hardisk sejak jaman kuliah dulu.

Mungkin anda pernah punya pengalaman serupa seperti saya. Hardisk ibarat diary yang kita tulis dengan rekaman aktivitas iseng maupun pekerjaan harian kita.

Kita memang terus menyimpan dan menumpuk jejak digital. Kita menjepret, merekam, mengunduh, menulis, dan mengoleksi berbagai file dalam media flashdisk maupun hardisk penyimpan. Kita terus menambah kapasitas memory penyimpan kita. Dari Megabyte, Gigabyte hingga mungkin Terabyte yang bisa menghabiskan waktu setara durasi 300 jam film kualitas baik. Atau mungkin setara kumpulan seluruh tulisan kompasianer, dari sejak blog keroyokan ini dibuka hingga sekarang, "he..he..he..".

Pertanyaan adalah, apakah kita cukup punya waktu kelak untuk mereview atau mengeksplorasi tumpukan file dan artikel ini?

Sama hal ketika kita mengoleksi segudang buku di perpustakaan pribadi di rumah. Apakah kita akan punya waktu membacanya kembali ketika buku baru dan wacana baru terus bermunculan ?
[*simahir]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun