Smarthome diciptakan seiring dengan berkembangnya teknologi yang pesat. Manusia modern saat ini mengandalkan teknologi dimana pun ia berada, tak terkecuali di rumah. Rumah merupakan tempat yang paling sering disinggahi manusia untuk beristirahat dan bercengkrama bersama keluarga. Home Industri saat ini juga tidak terlewat memanfaatkan teknologi yang ada. Banyak perabotan rumah di-design secara praktis untuk memudahkan penggunanya. Hal tersebut didukung oleh pengembangan teknologi yang mutakhir.
Smarthome berbasis Internet of Things (IoT) merupakan salah satu dari penerapan teknologi tersebut. Betapa mudahnya mengendalikan barang-barang di rumah yang dapat dikendalikan menggunakan gawai. Smarthome tersebut mempunyai prinsip pengendalian beberapa sensor yang terhubung ke jaringan internet di rumah. Contoh sensor-sensor yang diaplikasikan di smarthome ini meliputi sensor RFID, sensor Proximity, sensor Magnet, dan sensor Ultrasonik.
Sensor RFID memudahkan pemilik rumah untuk  masuk ke rumah menggunakan kartu atau chip sehingga tidak memerlukan kunci fisik untuk membuka rumah. Sensor Proximity dapat diaplikasi kan di pintu belakang geser, prinsip sensor ini akan menggeser pintu ketika sensor tersebut mendapat pergerakan dari objek yang mendekati sensor tersebut. Semua sensor tersebut akan terintegrasi ke satu mikrokontoler bernama Arduino. Arduino akan menjadi sever client MTQQ dan akan mengirimkan data ke jaringan Wi-Fi di rumah. Data tersebut akan ditransmisikan juga ke website pendukung smarthome. Jadi pemilik rumah dapat mengendalikan smarthome dengan mudah tanpa harus melakukannya secara manual.
Semua pengendalian smarthome ini dapat dihidupkan dan dimatikan melalui website sesuai kebutuhan pengguna. Smarthome ini sebenarnya sudah banyak diterapkan di tempat-tempat umum seperti hotel dan pusat perbelanjaan, namun akan lebih menarik dan efisien untuk pemilik rumah yang tidak memiliki waktu lebih. Penggunaan smarthome ini sangat membantu pemilik rumah menghemat waktu dan tenaganya. Teknologi ini pun membutuhkan biaya lebih untuk membangun sistem dan pengendaliannya karena dibutuhkannya aliran listrik dan komponen yang lebih banyak daripada rumah biasanya. Apakah Anda tertarik mengaplikasikan teknologi smarthome berbasis IoT ini?
Oleh: SIlvi Rahmawati, Ridwan Siskandar, S.Si, M.Si
