Mohon tunggu...
Silvia UmarotuzZahro
Silvia UmarotuzZahro Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini Jean Piaget

18 Maret 2021   22:22 Diperbarui: 18 Maret 2021   22:28 634
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap orang pasti memiliki laju perkembangan yang berbeda-beda setiap aspek perkembangan yang ada baik perkembangan bahasa, motorik, dan lainnya. Perkembangan ialah suatu kemampuan tubuh seseorang mengalami proses yang berkemajuan, artinya tubuh pada diri seseorang mengalami proses baik itu bertambahnya kemampuan (skill), jaringan pada tubuh, organ-organ yang ada didalam tubuh. Bertambahnya suatu kemampuan pada diri seseorang akan menghasilkan fungsi interaksi yang baik pada organ tersebut terhadap lingkungan sekitarnya. Dari pembahasan tersebut sudah dapat ditebak kan oleh pembaca sekalian bahwa penulis akan membahas berkaitan tentang perkembangan pada anak usia dini salah satunya yakni perkembangan kognitif anak.

Perkembangan kognitif menurut para ahli salah satunya yakni Piaget adalah perkembangan yang berhubungan terhadap proses sistem syaraf yang bekerja untuk menghasilkan olah fikir ketika seseorang telah mengetahui suatu pengetahuan yang didapatnya. Pada anak usia dini sendiri dapat mempelajari perkembangan kognitif dimana anak mengetahui reaksi atau anak menangkap suatu kata dan mampu melaksanakan apa yang telah ditugaskan untuk menuntut kemampuan diri anak. Masa ini ditandai dengan tiga kemampuan atau kecakapan baru yaitu mengelompokkan, menyusun, dan menghitung suatu bilangan sehingga anak dapat memecahkan masalah dengan adanya pemberian tugas.

Perkembangan disini berkaitan dengan kognitif anak, dimana setiap perkembangan tersebut memiliki tahapan-tahapan masing-masing dimulai dari tahapan sensori-motorik (0-2 tahun), pra operasional (2-7 tahun), operasional konkret (7-11 tahun), dan operasioal formal (11 tahun lebih). Perembangan ini anak dapat berinteraksi antara lingkungan sekitarnya, anak dapat memperoleh pengetahuan dari suatu pengalaman yang kemudian pemikiran anak dapat berkembang.

Dalam tahapan perkembangan ini pada masanya akan mengalami peningkatan yang berbeda semakin bertambah umur perkembangan kognitif anak semakin tinggi pola pikirnya. Pendidik dalam menyikapi hal ini harus mempersiapkan untuk pengalaman anak terhadap benda atau lingkungannya, lingkungan yang seperti apa yang sesuai untuk menumbuhkan perkembangan kognitif anak. Dari tahapan yang telah dijelaskan dapat dijabarkan kembali bentuh tahapan apa yang dapat menumbuhkan perkembangan anak.

a. Tahapan sensori-motorik 

Tahapan perkembangan anak dimulai sejak lahir hingga dua tahun, tahapan ini tampak pada perkembangan mental anak terutama pada bagian motoriknya atau dapat diketahui adanya gerak-gerik bagian tubuh yang tampak. Seperti : anak dapat melihat dirinya sendiri, memperhatikan benda-benda disekitar (juga berhubungan dengan panca inderanya).

b. Tahap pra operasional

Tahapan perkembangan anak dimulai sejak umur dua tahun hingga tujuh tahun, tahapan pada usia ini perkembangan anak dapat kita pantau dari cirinya yang berproses dalam menggunakan bahasanya, mengenal tanda-tanda seperti apabila anak diperintahkan untuk membereskan mainan si anak memahami apa yang dikatakan oleh pendidik tadi apakah si anak cepat tanggap melakukannya. Contoh lain juga dengan cara memasang gambar yang telah diacak (puzzle), tebak-tebakan, dan lainnya.

c. Tahapan operasional konkret

Perkembangan dalam tahapan ini dimulai dari umur tujuh hingga sebelas tahun anak terlihat dapat mengembangkan kata-kata menjadi suatu kalimat karena kosakata yang dimiliki anak banyak terhadap pengetahuan kesehariannya, dan proses berfikir secara jelas jadi sebelum melakukan sesuatu anak dapat berfikir aturan yang seperti apa yang baik untuk dijalankannya. Selain itu juga dapat memahami konsep percakapan oranglain dengan benar.

contoh : ketika anak diajak berfikir untuk dimintai argumen tentang permasalahan yang terjadi yaitu proses terjadinya banjir misalnya, disitu pasti anak akan mengingat pengetahuan yang ia dapat sebelumnya kemudian menjelaskan sesuai pendapatnya dan cara berbicaranya juga jelas.

d. Tahapan operasional formal

Perkembangan dalam tahapan ini dimulai dari umur sebelas tahun lebih, dimasa ini anak dapat menentukan pemikiran, tindakan, penalaran secara jelas masuk akal (logis).

contohnya : anak dapat berfikir secara matang ketika hendak mengambil keputusan ketika ia akan berbuat kesalahan apa akibat yang ia lakukan dan apa yang ia bicarakan dapat diterima oleh akal.

Setellah pembaca mengetahui definisi terhadap perkembangan kognitif beserta tahapan kognitif anak usia dini dapat diketahui pula bahwa anak juga memiliki intelegensi dan intelegensi yang dimiliki setiap anak pun juga berbeda tingkatannya tentunya. Intelegensi yang berbeda dapat diketahui untuk mengukur tingkat kemampuan kognitif anak dimana dapat memecahkan suatu permasalahan yang sedang dihadapi anak. Adapun hal yang mempengaruhi perkembangan kognitif anak diantaranya :

- Asimilasi, merupakan proses individu seseorang dapat menyatukan persepsi (pemaknaan terhadap gambaran yang berkaitan dengan sistem sensoris)

- Equilibrasi, merupakan proses pengaturan dimana berhubungan antara asimilasi dan akomodasi (adanya stimulus)

- Akomodasi, merupakan proses perkembangan kognitif pada anak ketika ia mendapatkan stimulus terhadap sekitarnya

- Konsep, merupakan rancangan atau simbol suatu pengetahuan terhadap gambaran kognitif itu sendiri

- Skema, merupakan pola kognitif dalam memberikan perilaku atau strategi berpikir pada setiap kondisi.

Jadi dapat disimpulkan, perkembangan dalam teori ini menjelaskan tentang kemampuan maupun pengaruh dalam mengembangkan akal pikirannya melalui beberapa tahapan-tahapan melalui pendekatan lingkungan sekitar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun