Mohon tunggu...
Silvia UmarotuzZahro
Silvia UmarotuzZahro Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sensasi, Atensi, dan Persepsi Mempengaruhi Perkembangan Kognitif Anak

28 Februari 2021   23:34 Diperbarui: 1 Maret 2021   00:12 887
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Alhamdulillah rasa syukur penulis selalu haturkan kepada Allah SWT, dan atas berkah dari pembaca penulis diberikan kesempatan untuk terus bersemangat membuat setiap artikel dengan tujuan saling berbagi ilmu pengetahuan yang telah didapatkan oleh penulis.

Pada artikel ini sesuai dengan judul yang tertera akan membahas apa itu sensasi, atensi, dan persepsi. Ketiga pembahasan tersebut sangat berpengaruh pada perkembangan kognitif anak, mengapa berpengaruh?

Dapat diketahui bahwa perkembangan kognitif anak perlu diperhatikan dengan baik selain itu perkembangan kognitif pada anak dapat menjadikan perbandingan kemampuannya sejauh mana kemampuan berfikir untuk memecahkan suatu aktivitas sehari-hari yang dihadapinya dapat dilakukan dengan baik. 

Sensasi, atensi, dan persepsi dapat berpengaruh karena berkaitan dengan bagaimana anak mengaplikasikan panca inderanya terhadap respon atau interaksi yang ada di sekitarnya, untuk mengetahui lebih jelasnya mari simak pada penjelasan berikut ini ya.

Pertama yaitu sensasi, apa itu sensasi? sensasi itu misalnya ada anak yang sedang asyik bermain dihalaman sekolah kemudian ibu guru memanggil-manggil anak tersebut karena ibu guru mendapat titipan kue dari orangtuanya "Rio kesini nak, ini ibu guru punya kue buat Rio dari orangtua". Kemudian anak itu berhenti untuk bermain dan bergegas menghampiri panggilan ibu guru. Contoh tersebut menunjukkan bagian dari sensasi dimana anak menangkap stimulus suara sedangkan sensasinya yang diperoleh dengan cara mendengarkan dan berfikir bahwa yang dipanggil oleh ibu guru itu namanya dan rasa ingin taunya dapat muncul mengapa ia dipanggil.

Pengertian dari sensasi sendiri ialah proses untuk menangkap stimulus melalui alat yang ada ditubuh manusia yakni panca indera. Panca indera yang ada pada manusia ada lima diantaranya indera penglihatan (mata), indera pendengaran (tenlinga), indera peraba(kulit), indera penciuman (hidung), dan indera perasa atau pengecap (lidah). Sensasi yang dialami oleh manusia sesuai dengan alat inderanya selain itu juga setiap indera manusia untuk menangkap stimulus karena adanya dorongan seperti indera penglihatan melalui gelombang cahaya, indera peraba melalui tekanan yang ada pada diri manusia, indera penciuman melalui senyawa kimia, indera pendengaran melalui gelombang suara dan indera perasa atau pengecap melalui senyawa kimia.

Kedua yaitu persepsi, apa itu persepsi? persepsi berhubungan dengan sensasi misalnya didalam kelas ada anak namanya Rina ia sedang duduk sambil asyik membaca buku cerita kemudian temannya yang bernama Rani diam-diam menghampirinya tanpa sepengetahuan Rina yang fokus membaca. Rani sengaja memegang pundak Rina dari belakang dan ia cepat-cepat sembunyi dibawah meja sedangkan Rina cemas siapa yang telah memegangnya tadi, hal itu dilakukan Rani karena sedang bosan bermain diluar kelas.

Dari contoh diatas dapat diketahui bahwa persepsi itu dilakukan melalui panca indera peraba yaitu dengan cara sentuhan secara langsung, bentuk sentuhan tersebut bermakna informasi dimana ia sedang mengalami bahaya atau malah sebaliknya.

Pengertian persepsi ialah proses memberikan makna dari sensasi (panca indera) atau bisa diartikan pula sebagai proses mengubah sensasi menjadi informasi kepada manusia. Adanya persepsi tersebut manusia itu juga dapat memperoleh pengetahuan baru dimana prosesnya itu bagian dari alat indera dapat menangkap stimulus kemudian diubah menjadi sinyal yang ditangkap oleh otak manusia dan diolah menjadi persepsi dalam artian interpretasi yang telah diproses panca indera.

Ketiga yaitu atensi, apa itu atensi? atensi ialah proses pemerolehan perhatian melalui kejadian-kejadian sensorik ataupun kejadian mental pada diri anak. Misalnya anak sedang mendengarkan musik menggunakan aerophone, anak sedang menonton televisi, anak mendengar suara penjual bakso karena ia merasa ingin dan lapar, dan lain sebagainya.

Atensi itu yang dapat kita ketahui terbagi menjadi dua yaitu atensi selektif dan atensi sensorik, atensi sensorik itu dapat terjadi melalui sensorik (panca indera) sedangkan atensi selektif itu dapat terjadi karena seseorang memfokuskan perhatian pada salah satu kegiatan dan mengabaikan informasi yang lain. Contoh dari atensi selektif yaitu ketika anak sedang asyik belajar dengan tiba-tiba kakaknya sedang memutar televisi sehingga suara televisi mengganggu perhatian terhadap proses belajarnya, akan tetapi anak mengabaikan suara televisi tersebut.

Atensi selektif tersebut berupa visual dan auditori yang mana terbagi menjadi tiga yaitu :

a. Efekstroop (mengetahui fokus tidaknya seseorang melalui cara-cara tertentu seperti tulisan yang berwarna)

b. Pencarian visual (mengidentifikasi pada objek yang sering muncul pada indera penglihatan), dan

c. Discotic listening (mengasah perhatian pada diri seseorang)

Atensi juga memiliki faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan kognitif pada anak diantaranya yaitu melalui gerakan, stimulus yang diberikan, faktor biologisnya, faktor kebiasaan sehari-harinya, dan sesuai kemauan pada diri terhadap aktivitas yang ia lakukan untuk memperoleh hal-hal baru. Atensi juga berperan pada perkembangan kognitif untuk mengaplikasikan pengabaian terhadap objek-objek yang mengganggunya sehingga harus dilakukan secara efektif.

Semoga bermanfaat :)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun