Mohon tunggu...
Silvia UmarotuzZahro
Silvia UmarotuzZahro Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sistem Saraf Pusat dan Kognisi Berperan Terhadap Perkembangan Manusia

26 Februari 2021   23:49 Diperbarui: 26 Februari 2021   23:51 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berbicara tentang sistem saraf pusat dan kognisi pada perkembangan manusia dapat diketahui bahwa manusia memiliki memories untuk menyimpan setiap pengalaman atau aktivitas sehari-harinya, dimana memories yang tersimpan pada otak manusia merupakan bagian dari kebahagiaan maupun kesedihan yang dialaminya. Contohnya dapat kita temui ataupun kita rasakan, ketika anda sedang berjalan-jalan bersama teman-teman disuatu taman kemudian tidak sengaja bertemu dengan teman lama yang sangat dekat dengan anda karena pada saat itu anda kehilangan kabar, media sosialpu milik teman anda tidak aktif kembali. Pada saat itu anda merasa sedih dan akhirnya bahagia pada pertemuan yang tidak diduga-duga, disana anda berpelukan saling meminta nomor telephone kemudian mengambil foto bersama sehingga dari pertemuan tersebut anda kembali bahagia dan menjadikan pertemuan itu sebuah momen yang bahagia selalu dikenang.

Contoh kedua yaitu memories yang menyedihkan dan sulit dilupakan (bisa saja dilupakan melalui strategi tertentu) serta juga dikarenakan pellupa yaitu si A sedang dimintai tolong oleh ibu untuk membeli bahan pokok untuk memasak : gula, merica, masako, tepung terigu, dan bawang goreng. Sepanjang perjalanan menuju toko si A selalu mengingat-ingat dengan baik dan sesampainya di toko si A bertemu temannya sembari antrian untuk membeli si A diajak mengobrol oleh temannya.

Tak lama kemudian penjual menanyakan "mau beli apa nak" sejenak si A berfikir kembali dan berucap dalam hati "tadi beli apa aja ya?", merica, masako, tepung terigu, sama apa ya kok jadi lupa". Kemudian si A membeli sesuai apa yang anda ingat dan bergegas untuk pulang, sesampainya dirumah tak sengaja ibu sedang banyak fikiran dan emosinya kebawa kepada si A yang kelupaan membeli gula dan bawang goreng akhirnya ibu membeli sendiri sedangkan si A bergegas kembali ke kamarnya merasa sedih karena terbawa perasaan apa yang diucapkan ibunya karena masalah ia lupa. Hal tersebut teringat didalam memori anak dan ia dapat mengingatnya ataupun melupakannya.

Contoh-contoh diatas dapat dijadikan pengetahuan sejauh mana sistem saraf dan kognisi manusia bekerja dalam kehidupan sehari-harinya. Hal yang perlu diketahui cara kerja pada sistem saraf pusat yaitu otak beserta bagian-bagiannya yang menimbulkan suatu kognisi, oleh karena itu penulis akan membahas secara detail bagaimana memories yang kita simpan dapat hilang ataupun melekat dengan baik.

Pada sistem saraf manusia itu terdapat akson (penghantar rangsangan) yang bertanggung jawab nantinya dalam transmisi/gelombang listrik yang ada pada otak dari satu sel saraf ke sel saraf berikutnya kemudian menuju otot ataupun organ-organ. Sedangkan neurotransmitter ialah bahan kimia yang diproduksi oleh neuron dan memiliki efek perangsang maupun penghambat serta juga dapat mengikat setiap otot kemudian disalurkan ke sel kelenjar yang ada pada otot. Dapat diketahui bahwa neurotransmitter tersebut didapatkan dari tirosin asam amino yang telah kita makan sehari-harinya dan neuron sendiri memiliki fungsi untuk mengatur saraf secara otomatis.

Lalu kok bisa manusia itu menggerakkan tubuhnya? pasti dari kita pernah berfikir seperti itu kan tentunya pada anak usia dini dimana kemampuan setiap aspek perkembangannya itu selalu meningkat dan rasa ingin taunya juga lebih dalam.

Gerakan tubuh manusia terjadi karena adanya potensial aksi didalam otak kemudian diteruskan sepanjang saraf-saraf yang bertanggung jawab untuk menggerakkan bagian dari tubuh manusia, didalam saraf-saraf tersebut terdapat seperti gelombang listrik kemudian diteruskan dan diterima oleh dendrit diteruskan kembali menuju akson untuk disebarkan ke badan sel jaringan yang lainnya. Dibagian neuron tersebut atau sel saraf utama terdapat neurotransmitter (bahan kimia yang telah dijelaskan diatas) mengalir terus dan menghasilkan gerakan-gerakan pada tubuh.

Pada bagian otak memiliki tingkatan lapisan yang perlu diketahui pembaca diantaranya bagian atas sendiri ialah rambut, kulit, cranium (sistem penghubung atau pengumpulan informasi didalam otak), lapisan pembungkus, dan cairan pada otak. Apabila terdapat seseorang yang kehilangan kemampuan kognisinya dapat diketahui dari tanda-tandanya seperti adanya gangguan pada bagian otak ataupun terganggunya mental yang menyebabkan hilangnya kemampuan berfikir/ingatan, gangguan tersebut atau dikatakan sebagai dimensia dapat menyebabkan seseorang itu mengalami perubahan pada sifat maupun perilakunya. Selain itu faktor-faktor biologis seperti usia yang bertambah menjadikan kemampuan seseorang untuk melakukan gerakan yang ekstra menjadi mengecil/lamban sehingga kemampuan untuk mengingat sesuatu juga ikut lamban.

Addapun cara untuk meningkatkan kemampuan kognisi manusia :

- Memperhatikan struktur ingatan otak, baik itu sensorisnya (melalui panca indera), ingatan jangka pendek, dan ingatan jangka panjang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun