Mohon tunggu...
Silvia Nur Laili
Silvia Nur Laili Mohon Tunggu... Lainnya - Silvia Nur Laili-Mojokerto

Hello guys, welcome to my kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menjadi Santri Milenial di Era Society 5.0

22 Oktober 2021   00:37 Diperbarui: 22 Oktober 2021   00:44 2023
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada era society 5.0 seorang santri millenial harus memiliki 3 kemampuan yakni Kemampuan untuk berpikir secara kritis, kemampuan memecahkan masalah kompleks dan dapat menemukan problem solver bagi dirinya serta orang banyak, dan serta kemampuan untuk berkreativitas. 

Saat ini seorang santri diharapkan mampu menemenukan solusi atau problem solver dalam memenuhi kebutuhannya, sehingga seorang santri harus mempelajari atau mencari informasi yang lebih luas, memiliki kemampuan berpikir High Order Thinking Skills (HOTS), dan berusaha menciptakan inovasi baru untuk mempermudah pekerjaan atau aktivitas sehingga dapat memenuhi kebutuhannya. 

Hal ini menunjukkan seorang santri harus terus berpikiran maju dan terbuka, terus mengikuti perkembangan zaman, mampu berintegritas antara manusia dengan teknologi, serta tidak lupa menjaga keutuhan dan kesatuan NKRI. Karena santri merupakan individu pilihan masyarakat yang diharapkan mampu berbuat sesuatu demi terjaganya keutuhan NKRI dan tetap utuhnya kesejahteraan umat beragama. 

Dikutip dari laman nu.or.id, seorang santri dididik di pesantren atau lembaga pendidikan  untuk memliki karakter (character) pada dirinya antara lain rasa ingin tahu (curiosity), kreativitas (creativity), ilmu dakwah/komunikasi (communication), berpikir kritis (critical thinking), bekerjasama (collaboration), tanggung jawab kultural dan sosial (cultural and social responsibility), penyesuian diri (adaptibility), melek media dan digital (digital and media literacy), penyelesain masalah dan membuat keputusan (decision making and problem solving), sehingga melahirkan pribadi-pribadi beretika luhur (strong ethic), terpercaya dan bertanggung jawab (dependability and responsibility), berakhlak mulia (possesing a positive attitude), lentur (adaptibility), jujur dan berintegritas (honesty and integrity), memiliki motivasi untuk tumbuh dan belajar (motivated to grow and learn), tangguh dan percaya diri (strong self and confidence).

Santri juga harus meneruskan perjuangan KH. Hasyim Asy'ari dan para ulama lainnya dalam menghadapi era society 5.0, tidak hanya menguasai kitab kuning saja, akan tetapi harus menguasai seluruh bidang di kehidupan. Seorang santri juga harus berani dan aktif menenyebarkan pernyataan Islam  adalah agama yang toleran dan anti kekerasan dan terus mendakwahkan bahwa islam adalah agama yang moderat dan tidak rusuh. Diharapkan memiliki kemampuan melek teknologi, memiliki pikiran yang aktif dan terus berinovasi untuk melakukan perubahan sosial agar tercipta keutuhan NKRI , bukan malah melakukan fitnah, pertikaian, dan ujaran kebencian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun