Mohon tunggu...
Silvia Millati
Silvia Millati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya mahasiswa asal cilacap

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Atasi Pendidikan pada Masa Pandemi dengan Literasi Digital

12 Juni 2022   06:55 Diperbarui: 12 Juni 2022   06:56 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dewasa ini kita sedang diterpa oleh berbagai bencana yaitu berupa pandemi di berbagai belahan dunia. Nama virus tersebut sudah tidak asing lagi karena sudah familier di telinga kita. Tak lain nama pandemi tersebut adalah pandemi Covid-19. Pandemi ini bermula ketika Cina yang merupakan negara asal penularan virus ini mengonfirmasikan bahwa ada spesimen virus jenis baru yang telah ditemukan di Cina. Kemudian dengan cepat virus tersebut menyebar ke berbagai belahan dunia.

Meskipun merupakan virus jenis baru namun gejalanya juga memiliki kemiripan dengan Severe Acute Respiratory Syndrome yang pernah mewabah juga di dunia. Pandemi yang saat ini melanda sebagian belahan dunia sangat mengkhawatirkan seperti yang sebelumnya pernah melanda pada pandemi Flu Spanyol yang memakan korban hingga puluhan juta orang tewas.

Munculnya pandemi Covid-19 telah memberikan banyak dampak bagi kehidupan masyarakat dalam menjalani kegiatannya sehari-hari. Mewabahnya virus Covid-19 telah mengubah pola hidup masyarakat yang mengharuskan mereka untuk menerapkan protokol yang ketat ketika berada di luar rumah atau membatasi kontak fisik dengan orang lain. Saat ini, seluruh penjuru dunia sedang berjuang melawan pandemi Covid-19. Berbagai upaya telah dilakukan untuk menekan laju perkembangan Covid-19. Di samping itu, banyak kejadian buruk yang muncul di antara para pengguna media sosial saat masa pandemi Covid-19, contohnya kasus terkait pencemaran nama baik, penghinaan, bullying, penyebaran berita penyebaran berita hoax.

Hal di atas sesuai dengan hipotesis Analisis Kultivasi yang dikemukakan oleh George, dia memprediksi menjelaskan susunan perkembangan yang berlarut-larut dari pemahaman, keyakinan tentang dunia karena pemanfaatan pesan media. Terlebih lagi, sulit untuk memahami legitimasi kebenaran yang digariskan oleh media. Saat ini kita tengah memasuki era revolusi industri 4.0, yaitu era di mana dunia industri digital telah menyebabkan acuan dalam tatanan kehidupan saat ini. Era revolusi industri 4.0 hadir bersamaan dengan era disrupsi.

Untuk menghadapi revolusi industri 4.0 atau era disrupsi diperlukan “literasi baru” selain literasi lama. Literasi lama yang ada saat ini digunakan sebagai modal untuk berkiprah dikehidupan masyarakat. Literasi lama mencakup kompetensi baca tulis hitung. sedangkan literasi baru mencakup literasi data, literasi teknologi literasi manusia. Literasi data terkait dengan kemampuan membaca, menganalisis membuat konklusi berpikir berdasarkan data informasi yang diperoleh.

Konsep gerakan literasi digital ini yang membuat tulisan ini akan memberikan langkah-langkah literasi digital langkah-langkah dalam mengatasi hoax dalam masa pandemi. Tentu hal ini membuat semua pihak, baik pengajar maupun pelajar untuk memiliki kemampuan literasi digital yang tinggi guna memudahkan kegiatan belajar mengajar. Sebagai contoh, dalam hal mengunduh berbagai perangkat lunak untuk pembelajaran dalam jaringan, maka dari itulah yang menjadikan kemampuan mendasar agar dapat berpartisipasi dalam pembelajaran dalam jaringan secara efektif..

Selain itu, literasi digital berperan penting dalam interaksi komunikasi yang efektif selama proses pembelajaran. Sebagai contoh lain, proses pembelajaran dalam jaringan yang ada secara virtual memiliki kemampuan terhubung menggunakan kemampuan kamera mikrofon perangkat berperan dalam mengoptimalkan kolaborasi komunikasi dalam pembelajaran dalam jaringan.

Selain itu, literasi digital berperan penting dalam interaksi komunikasi yang efektif selama proses pembelajaran. Sebagai contoh lain, proses pembelajaran dalam jaringan yang ada secara virtual memiliki kemampuan terhubung menggunakan kemampuan kamera mikrofon perangkat berperan dalam mengoptimalkan kolaborasi komunikasi dalam pembelajaran dalam jaringan.

Peran literasi digital sangat penting untuk mengakses berbagai sumber belajar yang berkualitas. Selama masa pandemi ini, mahasiswa memiliki keterbatasan akses terhadap sumber informasi di kampus, sehingga sumber yang di akses berbasis dalam jaringan. dalam hal ini, literasi digital mengacu pada keterampilan memanfaatkan lingkungan digital yang kaya akan sumber belajar.

Literasi digital mencakup semua pengetahuan keterampilan untuk menggunakan teknologi, dimulai dengan pengenalan, manipulasi, transmisi informasi. Literasi digital berperan penting dalam pelaksanaan pembelajaran dalam jaringan pada masa pandemi Covid-19, memfasilitasi implementasi dalam jaringan, menjadikan implementasi lebih efektif, memfasilitasi perolehan pemrosesan informasi, serta antara guru siswa.

Penggunaan teknologi informasi komunikasi dalam pembelajaran dalam jaringan atau jarak jauh selama pandemi Covid-19 akan membantu meningkatkan literasi digital membawa kebiasaan baru dalam proses pembelajaran pada masa depan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun