Mohon tunggu...
Silvia Mayningrum
Silvia Mayningrum Mohon Tunggu... Penulis - an unlimited adventurer

"Kegagalan dan rasa frustasi adalah sumber dari pertumbuhan" - Koro-sensei

Selanjutnya

Tutup

Money

Minuman Terkini, Adaptasi Masa Pandemi

19 Juni 2020   13:49 Diperbarui: 19 Februari 2022   21:00 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dampak dari adanya virus Covid 19 berdampak pada semua yang ada di Indonesia. Kebijakan pemerintah dengan mengadakan social distancing memang cukup ampuh untuk mengurangi penyaluran virus. Namun kegiatan tersebut tampaknya amat berpengaruh besar terhadap perekonomian negara, dimana banyak sektor-sektor yang operasionalnya terhambat karena adanya virus tersebut. Salah satu sektor yang sangat terdampak yaitu sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).  UMKM merupakan salah satu sektor yang cukup banyak menyumbang pemasukan negara. Kebijakan social distancing cukup mengurangi pemasukan UMKM karena semakin sedikit masyarakat yang takut untuk keluar rumah bahkan untuk hanya melakukan kegiatan jual beli. Pelaku UMKM yang tidak ingin kehilangan bisnisnya pun terpaksa berjualan dengan menerapkan protokol kesehatan.

Salah satu UMKM yang tetap beroperasi meski hanya melayani take away adalah coffeeshop. Coffeeshop merupakan salah satu tempat yang sedang hits di kalangan anak muda, karena produknya yang praktis dan tempatnya yang nyaman untuk sekedar mengerjakan tugas ataupun berkumpul bersama teman. Kebijakan beberapa Coffeeshop untuk melayani hanya takeaway memunculkan sebuah ide yaitu menjual sebuah menu baru yaitu menu Kopi Seliter

Kopi seliter merupakan kopi yang dijual dalam wadah botol dengan ukuran satu liter, sehingga sangat pas untuk dinikmati bersama keluarga dan teman-teman di rumah. Menu ini cocok sekali untuk orang-orang yang ingin minum kopi tapi takut untuk keluar rumah. Kopi seliter sedang trend di pasaran karena kemasannya yang praktis dan sesuai dengan kebutuhan. Di tengah pandemi yang menyerang, stimulan yang berasal dari kopi sangatlah diperlukan untuk mengurangi rasa penat dan lelah di dalam tubuh.

Kopi seliter merupakan salah satu produk yang dapat meningkatkan pemasukan dari Coffeshop. Dengan memberikan harga yang lebih murah dibandingkan dengan kopi kemasan biasa dipadukan dengan diskon yang unik, kopi seliter mampu menarik minat pelanggan untuk membeli produk ini, sehingga saat ini produk kopi yang banyak dicari adalah Kopi Seliter ini. Fenomena Kopi Seliter dengan keunggulan pada kemasan ini sebenarnya mampu menjadi peluang bisnis bagi beberapa usaha-usaha kecil. Produk lain yang dapat menerapkan family-size package ini diantaranya yaitu cokelat dan  minuman herbal.

Selain kopi, cokelat juga menjadi primadona dikalangan anak muda. Menerapkan kemasan seliter pada produk cokelat juga merupakan hal yang praktis dan dapat menarik pelanggan, karena produk cokelat jadi dapat dinikmati bersama-sama. Bisnis minuman herbal saat ini juga menjadi hal yang menarik karena kandungan alami dari tanaman herbal mampu meningkatkan daya tahan sehingga harapannya tubuh dapat terbebas dari virus terutama covid 19. Bisnis minuman herbal seliter dapat dijalankan dengan harapan dapat membuat pelanggan beserta keluarga menjadi lebih sehat. Tidak hanya kopi, ternyata terdapat produk lain yang dapat menjadi peluang bisnis baru agar tidak jenuh selama Work From Home.

Untuk memulai bisnis minuman dengan kemasan seliter tersebut, lingkungan bisnis harus dianalisis agar diketahui apakah lingkungan sekitar bisnis mampu mempengaruhi dalam mencapai tujuan bisnis. Menurut Akbarina (2018), lingkungan bisnis merupakan keseluruhan hal hal dari lingkungan yang dapat mempengaruhi suatu bisnis dalam mencapai tujuannya.  Lingkungan bisnis dibagi menjadi lingkungan internal dan eksternal.

Lingkungan internal merupakan segala komponen yang ada di dalam perusahaan yang akan mempengaruhi perusahaan itu sendiri. Lingkungan internal yang dapat mempengaruhi bisnis minuman seliter ini di antaranya; Manajemen, merupakan kegiatan pengelolaan bisnis dengan menerapkan fungsi manajemen, diantaranya perencanaan, pengorganisasian, pergerakan, dan pengawasan. Dalam memulai bisnis perencanaan sangatah penting untuk merumuskan tujuan dan menyusun strategi-strategi apa saja yang akan diterapkan dalam mencapai tujuan. Setelah melakukan perencanaan, pengorganisasian tenaga kerja dan penyusunan struktur organisasi perlu dilakukan. Setelah itu baru dilakukan pergerakan tenaga kerja untuk menghasilkan produk yang diinginkan. Pengawasan dilakukan agar proses produksi sesuai dengan tujuan yang ditentukan

Setelah manajemen, terdapat pemasaran. Pemasaran merupakan kegiatan jual beli agar konsumen mendapatkan barang yang diinginkan. Dalam pemasaran sebaiknya perusahaan menerapkan marketing mix yaitu 4P (Product, Price, Place, dan Promotion). Dari segi Product, produk yang dijual dapat berbagai macam, entah kopi, cokelat, ataupun minuman herbal. Price atau harga akan berbeda tergantung dari jenis minumannya namun harus sesuai dengan kualitas yang diberikan. Place atau tempat untuk produksi sebaiknya dekat dengan bahan baku atau dekat dengan tempat pemasaran. Dalam kondisi social distancing seperti ini, delivery order sangatlah dibutuhkan sehingga lebih baik dekat dengan tempat pemasaran. Promotion atau promosi dapat dilakukan dengan melakukan beberapa alat promosi diantaranya iklan, personal selling, dan lain-lain

Keuangan juga termasuk dalam lingkungan internal. Keuangan perusahaan harus dicatat serinci mungkin untuk mengetahui jumlah pengeluaran, penerimaan, serta keuntungan yang didapat. Selain keuangan, terdapat produksi yang menjadi lingkungan internal bisnis minuman seliter. Proses produksi dapat dimulai dari kegiatan pembelian bahan baku seperti kopi, cokelat, dan lain-lain, proses pembuatan, pengemasan, hingga pengantaran kepada konsumen. Sumberdaya manusia juga penting dalam lingkungan internal bisnis, tenaga kerja yang digunakan harus memiliki deskripsi pekerjaan yang sesuai agar pekerjaan lebih efisien.

Lingkungan eksternal merupakan segala komponen yang berada di luar perusahaan yang akan mempengaruhi aktivitas perusahaan. Lingkungan politik sangat mempengaruhi berjalannya bisnis minuman seliter ini, karena dengan adanya kebijakan di rumah saja dan social distancing,  minuman seliter hadir untuk memenuhi keinginan minum di kafe atau kedai kopi sehingga sangat menjadi peluang dalam menjalankan usaha ini. Lingkungan ekonomi juga mempengaruhi berjalannya bisnis seliter ini. Dengan adanya fluktuasi harga bahan baku dapat menjadi ancaman bagi berjalannya usaha ini, dengan begitu untuk meminimalisir kerugian dapat diterapkan diversifikasi harga menurut jenis dan karakteristik produk yang ditawarkan.

Lingkungan sosial yang dapat mempengaruhi berjalannya bisnis minuman seliter adalah tren masyarakat yang menyukai kegiatan nongkrong atau ngopi di kafe atau kedai. Agar tren tersebut tidak hilang, kegiatan nongkrong atau ngopi dapat dilakukan di rumah namun minuman yang dihidangkan tetap seperti ala kafe. Lingkungan teknologi juga mempengaruhi berjalannya bisnis minuman seliter. Dalam memproduksi minuman seliter, dapat menerapkan teknologi dalam sarana dan prasarana produksi yang lebih baik agar pekerjaan lebih efisien. Pemesanan juga dapat dilakukan dengan melalui social media, dan pembayaran dapat dilakukan dengan transfer sehingga akan lebih efektif dan tidak perlu bertatap muka.

Munculnya virus Covid 19 memang sangat berdampak sangat besar terutama pada perekonomian negara. Salah satu sektor yang amat besar menyumbang pemasukan negara namun mendapat dampak yang cukup besar adalah UMKM. Dengan diterapkannya Social distancing bukan berarti kegiatan usaha seperti kedai dan kafe harus berhenti beroperasi. Membuat menu yang dapat dinikmati bersama sama di rumah dengan konsep family-size package dapat dilakukan untuk menambah pemasukan. Hal tersebut dapat menjadi peluang bisnis dengan menjual beberapa jenis minuman primadona atau minuman yang sedang dibutuhkan masyarakat. Dengan menganalisis lingkungan bisnis baik internal maupun eksternal, peluang, ancaman, kelebihan, dan kekurangan bisnis dapat diketahui untuk menentukan strategi-strategi yang dapat dipilih dalam menjalankan bisnis.

Referensi:

Akbarina, F. Pengantar Bisnis. 2018. Pengantar Bisnis. Malang: Polinema Press

Setyowati, N. W. 2015. Pengaruh Lingkungan Eksternal Dan Lingkungan Internal Terhadap Keunggulan Bersaing Pada Industri Kecil Dan Menengah Di Bandung, Jawa Barat. Jurnal Bisnis dan Manajemen, 5(1): 9-26

Sidauruk, F. 2010. Analisis Strategi Pengembangan Usaha Tanaman Hias Pada Pt. Godongijo Asri,  Sawangan, Depok, Jawa Barat. Skripsi. Bogor: Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.

Ditulis Oleh:
SIlvia Mayningrum (171510601051)

Matakuliah manajemen bisnis dan investasi

Dosen pengampu:

twitter @suciati_luhputu

facebook: Luh Putu dan Ratih Apri Utami

Instagram: @ratih_apri_utami

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun