Mohon tunggu...
Silvia Harini
Silvia Harini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

okay

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Urgensi Vaksinasi Covid-19 bagi Masyarakat

30 Juli 2021   20:34 Diperbarui: 30 Juli 2021   21:18 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pandemi wabah virus COVID-19 masih menjadi topik hangat di Indonesia. Setiap harinya jumlah masyarakat Indonesia yang terpapar kian meningkat. Selain itu rumah sakit atau tempat isolasi di beberapa daerah dinyatakan penuh sehingga banyak pasien yang positif covid ditolak oleh rumah sakit karena keterbatasan ruang perawatan. Tidak jarang dari mereka pada akhirnya meninggal dunia karena tidak mendapatkan perawatan sebagaimana mestinya. Selain itu efek dari pandemi ini pun merembet ke berbagai aspek kehidupan manusia, misalnya dalam aspek ekonomi banyak sekali orang yang kehilangan pekerjaan akibat di PHK, lalu banyak juga usaha yang tutup akibat pandemi ini, dan yang lain sebagainya.

Karena kondisi yang tidak kunjung mereda, pemerintah Indonesia bersama IDI memberlakukan beberapa aturan diantaranya yaitu protokol kesehatan 5M (mencuci tangan, menggunakan masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitas), PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat), dan menganjurkan masyarakat Indonesia untuk melakukan vaksinasi COVID-19.

Tujuan dari vaksinasi COVID-19 yaitu untuk memutus rantai penularan penyakit dan menghentikan wabah COVID-19. Vaksin COVID-19 bermanfaat untuk memberi perlindungan tubuh agar tidak mudah jatuh sakit akibat COVID-19 dengan cara menimbulkan atau menstimulasi kekebalan spesifik dalam tubuh dengan pemberian vaksin. Dengan melakukan vaksin, tubuh manusia nantinya akan membentuk antibodi sehingga membuat individu tidak mudah sakit. Hasil uji klinis menunjukkan bahwa vaksin ini memberi perlindungan terhadap gejala COVID-19 yang berat atau gejala COVID-19 yang mematikan.

Menurut Budi Gunadi Sadikin selaku Menteri Kesehatan RI, vaksinasi covid memang tidak membuat seseorang menjadi kebal terhadap virus, tetapi dengan melakukan vaksinasi bisa sangat menurunkan tingkat resiko paparan virus. Terdapat perbedaan reaksi tubuh antara seseorang yang sudah divaksin dengan yang belum divaksin apabila terpapar oleh virus covid-19 ini. Reaksi tubuh bagi seseorang yang belum divaksin apabila terpapar oleh virus covid-19 cenderung memiliki resiko yang sedang sampai tinggi, diantaranya yaitu tubuh cepat melemah begitu gejala muncul; beresiko kehilangan penciuman, meriang, dan sakit kepala; bisa mengalami nafas pendek, sakit telinga, dan pembengkakan kelenjar; dan apabila terlambat mendapatkan penanganan bisa berujung pada kematian. Sedangkan untuk orang yang sudah divaksin, apabila ia terpapar maka gejala yang muncul akan sedikit lebih ringan daripada yang belum melakukan vaksin. Diantaranya yaitu cenderung tidak mengalami demam, tidak mudah lelah, minimnya resiko kehilangan penciuman dan demam, serta minimnya resiko kematian.

Harapan dari aturan untuk melaksanakan vaksinasi COVID-19 ini adalah agar pandemi ini bisa segera berakhir sehingga kita semua bisa melakukan aktivitas normal kembali.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun