Jika perusahaan bisa melakukan rebranding untuk menjadi lebih kuat dan relevan, mengapa perempuan tidak?
Menopause, yang selama ini dipandang sebagai fase "penurunan", justru bisa menjadi peluang untuk melakukan rebranding diri, menemukan kembali siapa diri kita, dengan semua pengalaman dan kekuatan yang telah dikumpulkan.
Bukan Krisis, Ini Adalah Transformasi
Dalam dunia bisnis, rebranding dilakukan bukan karena perusahaan bangkrut. Justru sebaliknya: untuk memperbarui visi, menjangkau audiens baru, dan menyesuaikan diri dengan dunia yang terus berubah.
Begitu juga dengan menopause. Ini bukan krisis. Ini adalah momen transformasi personal.
Tubuh berubah, iya. Energi berubah, iya. Tapi bersamaan dengan itu, ada satu hal yang muncul lebih kuat: kebijaksanaan.
Menurut Cleveland Clinic (2022), menopause tidak hanya membawa perubahan fisik, tetapi juga peluang untuk membangun gaya hidup baru yang lebih sehat, mandiri, dan terkoneksi dengan diri sendiri.
Momen Menentukan: Siapa Aku Setelah Ini?
Banyak perempuan merasa "kehilangan" saat memasuki menopause karena identitas lama terasa bergeser.
Tapi siapa bilang harus tetap memakai label lama?
Inilah saatnya bertanya pada diri sendiri:
- Apa misi baru hidupku?
- Bagaimana aku ingin dikenal?
- Proyek apa yang selama ini kutunda?
Kalau usia 20-40 adalah fase "membangun", maka usia 50+ adalah fase "mengukir makna".
Menopause adalah pintu ke dunia yang lebih luas, jika kita berani melewatinya.
Menjadi CEO bagi Diri Sendiri