Di dunia yang makin bising dan penuh tekanan, kadang yang paling kita butuhkan bukan motivator, bukan kopi, dan bukan pasangan. Tapi seekor kucing.
Kedengarannya berlebihan?
Tunggu dulu. Sains ternyata sepakat: memelihara kucing bisa membuat hidup lebih panjang dan lebih tenang.
Baca juga: Makan Sambal Itu Bentuk Terapi Emosional? Mungkin Kita Tidak Sadar
Kehadiran yang Diam, Tapi Menyembuhkan
Berbeda dengan anjing yang ramai dan penuh energi, kucing punya cara sendiri untuk mencintai: diam-diam, tak memaksa, tapi selalu ada.
Dan ternyata, kehadiran yang "diam tapi hangat" ini punya efek luar biasa untuk tubuh dan pikiran kita.
Penelitian dari University of Minnesota's Stroke Institute (2009) menemukan bahwa pemilik kucing memiliki risiko lebih rendah terkena serangan jantung dan stroke hingga 30% dibandingkan mereka yang tidak memiliki kucing. (Meritt, L., Journal of Vascular and Interventional Neurology)
Kok bisa?
Alasannya sederhana namun menarik: kucing menurunkan tingkat stres kronis, tekanan darah, dan hormon kortisol, yang semuanya merupakan faktor risiko utama penyakit kardiovaskular.