Mohon tunggu...
Silvia NurulFauziyyah
Silvia NurulFauziyyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - pribadi

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Cerita Awal Kejadian Pembunuhan Anak dan Ibu di Subang

28 Oktober 2021   20:45 Diperbarui: 28 Oktober 2021   21:05 1024
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Viral. Sumber ilustrasi: PIXABAY/ktphotography

Bulan-bulan ini kembali ramai diperbincangkan mengenai pembunuhan anak dan ibu di Subang, Jawa Barat. Yang bernama Tuti Suhartini dan  Amalia Mustika Ratu. Korban pembunuhan berumur 55 tahun dan 23 tahun. Banyak berita yang menampilkan kasus tersebut. Kasus tersebut sudah hampir 2 bulan lamanya. 

Tetapi, pada bulan ini topik hangat kembali dibicarakan. Bulan ini kembali dibukanya kasus tersebut karena sampai sekarang masih misteri siapa dalang dibalik pembunuhan ini. 

Karena polisi belum bisa menemukan siapa pelaku kasus pembunuhan ini. Karena polisi belum menemukan bukti yang jelas. Banyak dari pengacara yang menawarkan bantuan untuk keadilan. Karena sampai sekarang keluarga belum menemukan bukti yang jelas. 

Pada pagi hari Yosep pulang dari rumah istri ke dua, Yosef mendapatkan rumahnya yang sangat berantakan. Yosef sebagai suami dan ayah korban melihat bahwa didepan portal rumahnya terdapat jejak rem ban mobil. Yosef mengira mereka diculik, yosef menggeledah semua ruangan tetapi masih belum menemukan korban. 

Setelah mencari di beberapa ruangan tidak menemukan Tuti, Yosef segera melapor ke kepolisian. Sebelum Yosef datang kerumah, dadang dan koko sebagai saksi melihat didalam bagasi mobil ada kaki korban. 

Setelah Yosef diberi kabar hal tersebut Yosef langsung kembali kerumahnya. Korban ditemukan di dalam garansi dalam keadaan sudah tidak bernyawa. Yosef mengaku jika sebelum kejadian berlangsung Yosef sempat menelpon anaknya tetapi, tidak dijawab oleh anaknya. Yosef berkata jika dia tidak mempunyai utang ataupun musuh. 

Banyak warga yang bilang kalau sosok Tuti orang yang sangat baik, keluarganya juga sangat baik.selain itu Tuti dan anaknya terkenal sangat baik kepada semua orang. Ada banyak kemungkinan pelaku pembunuhan tersebut berasal dari orang-orang terdekat Tuti. 

Entah secara diam-diam tidak menyukai Tuti ataupun secara terang-terangan iri dengan kehidupan Tuti dan anaknya. Polisi masih melakukan penyelidikan. 

Dari berbagai cara penyelidikan telah dilakukan tetapi, masih belum bisa menemukan pelaku pembunuhan. Sampai sekarang pelaku pembunuhan masih dipertanyakan. Karena sudah berbagai cara polisi menyelidiki untuk mengungkap. Tetapi masih saja tidak ada yang berhasil. 

Pihak kepolisian menduga bahwa pelakunya orang terdekat, tetapi setelah melakukan penyelidikan lebih lanjut, ternyata kepolisian salah menduga karena penyelidikannya tidak mengarahkan kepada orang-orang terdekat. 

 

Ada beberapa saksi mata yang melihat mobil alpard yang berada di garansi tempat korban dibunuh yang bergerak mundur. Dengan nomor polisi D 1890 FY. Dari hasil kepolisian mengatakan bahwa terdapat beberapa kekerasan. Sampai sekarang kepolisian sudah meminta keterangan dari 54 saksi. 

Sebelum kejadian kasus ini korban berada dirumah bersama ibunya. Yosef berada dirumah, sebelum memutuskan untuk berpamitan kepada Tuti untuk pergi kerumah istri kedua. 

Setelah itu, amalia menyuruh ayahnya untuk menutup gerbang dengan rapat. Yosef sudah membatin seperti tidak biasa kelakuan anaknya tersebut. Yosef berangkat dengan perasaan was-was, seperti akan ada kejadian di rumah tersebut. 

Yanti sebagai kakak ipar Amalia tidak menyangka kalau mereka akan meninggal dengan tragis. Sebelum hari pembunuhan Amalia pernah meminjam hp Yanti untuk berfoto, karena hp yanti mempunyai kamera yang bagus. Belum ditemukannya pelaku pembunuhan membuat warga semakin resah dan tidak tenang. 

Danu sebagai keponakan Tuti sempat dicurigai dalam kasus pembunuhan. Selain keluarga Danu juga memiliki akses rumah tersebut, jadi Danu dicurigai dalam kasus ini. 

Dalam TKP kepolisian menemukan puntung rokok seperti dugaan yang memiliki puntung rokok tersebut adalah Danu. Danu juga sempat digonggongi anjing pelacak milik kepolisian. Danu mengaku mendatangi rumah korban 3 hari sebelum kejadian pembunuhan. Indra sebagai kepala desa tetap mengawal sampai sekarang untuk mengungkapkan siapa pelaku pembunuhan. Pihak kepolisian kesusahan dalam penyelidikan. 

Dari pihak keluarga bilang jika pintu rumah depan tidak bisa dikunci dari luar. Melainkan, harus dikunci dari dalam rumah. Jika di pintu belakang bisa dikunci dari depan maupun dari dalam. Banyak antusias dari youtuber dalam membantu penyelidikan untuk mengungkapkan pelaku pembunuhan. 

Setelah adanya kejadian pembunuhan, warga Desa Cagak menambahkan keamanan atau siskampling secara rutin. Setelah 2 bulan kasus tersebut akhirnya dari pihak keluarga memutuskan untuk mengambil beberapa pengacara. Dalam kasus ini banyak hal-hal yang mengganjal. Banyak harapan dari keluarga untuk segera menemukan pelaku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun