Mohon tunggu...
ESTINING SILVIARINI
ESTINING SILVIARINI Mohon Tunggu... Guru - FOTO

BIO

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid

11 Juli 2022   19:05 Diperbarui: 11 Juli 2022   19:14 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tujuan dari aksi nyata ini adalah:

  1. Meningkatkan minat baca pada siswa
  2. Menumbuhkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis
  3. Meningkatkan kepahaman siswa terhadap suatu bacaan.
  4. Menambah perbendaharaan kosa kata.
  5. Membantu meningkatkan kualitas pemanfaatan waktu untuk kegiatan yang lebih bermanfaat.
  6. Menwujudkan literasi sebagai budaya positif di sekolah

Program ini dirancang sebagai wadah kreasi siswa serta menumbuhkan kepercayaan diri siswa untuk mengaktualisasikan diri. Dengan pelaksanaan kegiatan secara rutin dan berkelanjutan, diharapkan siswa memahami arti pentingnya literasi dan menjadikannya sebagai pembiasaan untuk selanjutnya menjadi budaya positif di sekolah.

Program One Week One Book merupakan program yang dirancang untuk siswa kelas 2 sampai dengan kelas 4 di SDN Kowangan. Program diawali dengan sosialisasi kepada dewan guru dan karyawan dan dilanjutkan perencanaan program yang melibatkan komunitas praktisi di sekolah. Kegiatan selanjutnya adalah membentuk kelompok kerja yang terdiri dari perwakilan guru kelas, perwalikan siswa, dan juga petugas perpustakaan untuk kemudian mensosialisasikan program kepada siswa kelas 2, 3, dan 4.  Pada program ini setiap siswa diwajikan untuk membaca buku dengan pilihna mereka sendiri selama satu minggu. Kemudian di akhir minggu siswa diberikan kesempatan untuk menyampaikan di depan kelas apa yang telah mereka baca selama 1 minggu melalui berbagai karya sesuai dengan keinginan dan minat merekaisalnya saja dengan menyampaikan secara langsung, melalui tulisan, dan juga diperkenankan melaui gambar.

  • Hasil aksi nyata

Hasil dari aksi nyata menunjukkan perkembangan siswa dalam memanfaatkan waktu luang mereka dengan kegiatan membaca. Pada awal kegiatan masih dibawah pengawasan guru dalam mengarahkan siswa baik dalam pemilihan bahan bacaan di perpustakaan maupun saat mereka membaca. Namun lama kelamaan hal tersebut menjadi budaya bagi siswa. Dilihat dari kebiasaan mereka pada saat jam istirahat dan jam pulang sekolah mereka mengisi adding waktu mereka dengan membaca buku. Hal ini terlihat juga dari laporan wali murid akan perubahan kebiasaan anak mereka dengan mengisi Sebagian waktu luang mereka dengan membaca. Hasil program ini dapat terlihat dari peningkatan kosa kata daripeserta didik, bertambahnya wawasan mereka, kemampuan untuk menangkap informasi dari bacaan, serta peningkatan kepercayaan diri siswa yang terlihat saat mereka menyampaikan isi dari bacaan yang telah mereka baca selama satu minggu

2. FEELING ( PERASAAN )

Perasaan saya sangat antusias dalam melaksanakan aksi nyata ini. Program ini merupakan program yang pertama kali saya lakukan dengan melibatkan berbagai pihak mulai dari kepala sekolah, dewan guru dan karyawan, siswa dan juga orang tua/wali murid. Saya sangat adding karena dapat melibatkan siswa dalam merancang, melaksanakan, maupun mengevaluasi program. Dengan melibatkan siswa, mereka akan merasa lebih bertanggung jawab karena merasa dirinya bagian penting dari program. Dengan melibatkan semua pemangku kepentingan program dapat berjalan dengan addin meskipun pada awalnya dibutuhkan usaha yang keras untuk memulai membiasakan siswa membaca namun lama kelamaan dengan kolaborasi semua pihak dapat menjadi kebiasaan siswa. Respon yang baik dari semua pihak menjadikan motivasi saya untuk lebih baik lagi dalam memperbaiki program.

3. FINDING ( PEMBELAJARAN )

Pembelajaran yang saya dapatkan dari aksi nyata pada program One Week One Book adalah terwujudnya kepemimpinan murid dalam literasi terutama pada literasi buku teks untuk meningkatkan minat baca, berpikir kritis, meningkatkan kepercayaan diri siswa, serta mendukung  pembelajaran dengan meningkatnya kemampuan siswa menelaah isi bacaan. Dengan kebiasaan membaca, siswa memiliki pengetahuan dari sumber -- sumber bacaan yang diperoleh menjadikan siswa lebih berkarakter dan mampu mengekpresikan diri dengan harapan dapat mewujudkan profil pelajar Pancasila pada diri siswa serta kedepannya kebiasaan membaca dapat menjadi budaya positif

Dari aksi nyata ini banyak sekali pelajaran yang saya dapatkan, yaitu bagiamana saya adding dan mengelola program yang berdampak pada murid dengan memanfaatkan aset yang ada di sekolah. Saya menyadari bahwa kolaborasi dari semua pemangku kepentingan merupakan yang hal utama demi suksesnya program. Peran guru dalam memenuhi kebutuhan murid yang beragam tidak hanya sebatas pada memberikan pelajaran di dalam kelas saja namun bisa diwujudkan pada kegiatan-kegiatan di luar jam pelajaran.

4. FUTURE ( PENERAPAN KEDEPAN )

Rencana kedepan yaitu saya akan tetap konsisten dalam melaksanakan program. Saya akan mengajak wali kelas dari siswa yang belum menjadi sasaran program untuk ikut serta dalam program kegiatan ini dengan harapan kebiasaan membaca pada waktu luang menjadi budaya positif bagi semua siswa di SD Negeri Kowangan. Penambahan koleksi buku-buku perpustakaan dengan melibatkan siswa untuk ikut berpartisipasi dalam memberikan ide dan saran terkait pengadaan buku. Selain itu variasi kegiatan diperlukan untuk lebih memberikan motivasi siswa agar gemar membaca. Pemberian reward, pengadaan pameran hasil karya siswa yang berhubungan dengan literasi, menghidupkan Madding adding maupun kegiatan storytelling dapat dijadikan akternatif kegiatan lainnya dalam memotiasi siswa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun