Sumatra -- Menyambut musim kemarau tahun 2025, pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) meminta industri sawit untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam mengantisipasi potensi kebakaran lahan.
Langkah ini menyusul peringatan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang memprediksi kemarau tahun ini akan lebih panjang dan kering dibandingkan tahun sebelumnya, terutama di wilayah rawan seperti Sumatra dan Kalimantan.
KLHK mengimbau perusahaan perkebunan sawit untuk segera menyiapkan sarana dan prasarana pencegahan kebakaran, termasuk penyuluhan kepada masyarakat sekitar, patroli lahan, dan penggunaan teknologi pemantauan cuaca.
Kebakaran lahan yang kerap terjadi di musim kemarau tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga berdampak buruk terhadap kesehatan masyarakat akibat kabut asap serta merugikan ekonomi nasional.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI