Mohon tunggu...
silvi meliani
silvi meliani Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat idup

Let's make it simple

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Vaksina Covid-19 Meredakan Pasar Keuangan dan Berkurangnya Fluktuasi Rupiah

28 Desember 2020   09:15 Diperbarui: 28 Desember 2020   09:20 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menurut   Josua   Pardede   sebagai   Kepala   Ekonom   PT   Bank   Permata   Tbk   menuturkan kekhawatiran  pasar  terhadap  perekonomian  di  tengah pandemi  covid-19  cenderung  mereda. Kondisi  ini mengurangi  volatilitas  sejumlahmata  uang di  negara  berkembang,  termasuk Indonesia. Ia menuturkan ketika Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan covid-19  sebagai  pandemi  global,  investor  asing  panik  sehingga  melarikan dananya  dari  pasar negara  berkembang.  Dam  Imbasnya,  rupiah  ikut  tersungkur  bahkan  mencapai  posisi  paling besar adalah  Rp16.575 per dolar AS ketika 23 Maret 2020. 

Namun,  ia  menuturkan  kepanikan  tersebut  telah  mereda  seiring  dengan  pemberian  stimulus fiskal  oleh  pemerintah  dari  berbagai  negara.  Di Indonesia  sendiri,  pemerintah  menyiapkan dana penanganan covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional (PEN) sebesar Rp695,2 triliun.

Dimulainya  program  vaksinasi  covid-19  juga  mengembalikan  kepercayaan  pasar  terhadap perekonomian  global  pada  2021  mendatang. Optimisme pemulihan  ekonomi  juga  berlaku bagi Indonesia, sehingga ia memperkirakan rupiah bisa kembali perkasa tahun depan.

Pemerintah  memastikan  vaksin  Covid-19  asal  China  ,  Sinovac  dipastikan  aman  untuk imunisasi   masyarakat   Indonesia.   Pasalnya   vaksin   tersebut   telah   dibuat   sesuai   standar Organisasi  Kesehatan  Dunia  (World  Health  Organization/WHO).  Sebab  vaksin  ini  telah digunakan  pada tahun  1997,  maka  vaksin  tersebut  dipilih  pemerintah  untuk  memerangi pandemi  Corona  di  dalam  negeri.  Di  mana,  vaksin  Sinovac  juga  telah melalui  uji  klinis  III lewat  PT  Bio  Farma  (Persero).    Tetepi  pemerintah  tetap  berhati-hati  tidak  gegabah  untuk melaksanakan program imunisasi.

Menurut  menteri  kesehatan  Terawan  Agus  Putranto  menjelaskan,  persiapan  detil  untuk program  vaksinasi  terus  akan  dilakukan  sampai menunggu  uji  klinis  tahap  III  rampung. Maksud dari uji klinik 3 yaitu mendapatkan approval dari FDE nya China, Inggris, Amerika Serikat,  BPOM   sehingga  bisa  mulai  program  early  next  year.    Meskipun  untuk  pembuatan vaksin rata-rata  membutuhkan  waktu  7  tahun  dan  paling  cepat  4 tahun.  Namun  pandemi  ini membuat  seluruh  dunia  memberikan  sumber-sumber  penelitian  untuk  proses  pembuatan vaksin sehingga produksi bisa lebih cepat.Sehingga sampai saat ini kurs Indonesia bernilai sebesar 14.550 / UD dann diharapkan stabil sampai seterusnya atau bahkan bisa turun. 

REFERENSI

https://m.cnnindonesia.com/ekonomi/20201207062528-92-578721/membidik-saham-ciamik-sambut-vaksin-corona 

https://m.cnnindonesia.com/ekonomi/20201207162549-97-579010/kehadiran-vaksin-covid-diklaim-dapat-pulihkan-iklim-investasi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun