Beberapa waktu lalu Jagat media dihebohkan dengan kematian seorang tentara yang berpangkat Sersan Dua (Serda) bernama Iman Berkat Gea. Waktu itu berbagai media memberitakan bahwa Iman Berkat Gea wafat akibat latihan tarung derajat. Namun keluarga tidak menerima begitu saja. Mereka curiga dengan bekas luka pada lehernya, yang menurut beberapa dokter dari Medan merupakan bekas dari pemberian pengawet atau formalin.
Seperti diketahui pemberian formalin pada mayat tidak mungkin dilakukan dengan cara melukai jenazah, melainkan dengan cara suntik. Oleh sebab itu, keluarga, masyarakat dan sebagian besar netizen tidak percaya dengan alasan kematian Serda Iman Berkat Gea yang disampaikan melalui berbagai media. Oleh sebab itu jenazah Serda Iman Berkat Gea ditahan beberapa hari untuk menjalani autopsi. Beberapa Dokter dari salah satu rumah sakit Medan datang ke Nias untuk melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Serda Iman Berkat Gea.
Setelah dilakukan autopsi hasilnya tidak langsung diberitahukan. Hampir beberapa minggu barulah keluar hasil dari autopsi. Akhirnya, beberapa media memberitakan bahwa Serda Iman Berkat Gea bukan karena tarung derajat melainkan karena tindakan kekerasan. Dan ada 5 orang yang telah dijadikan tersangka.*