Mohon tunggu...
S. Detianus Gea
S. Detianus Gea Mohon Tunggu... Penulis - "Menulis adalah mengingat, merawat, dan mengabadikan" [S. D. Gea]

Pernah menulis beberapa opini di media online indonesiakoran.com (2017-2018) dan seword.com (2017). Pernah menulis buku berjudul “MENGENAL TOKOH KATOLIK INDONESIA: Dari Pejuang Kemerdekaan, Pahlawan Nasional Hingga Pejabat Negara” (YAKOMINDO, 2017). Pernah menulis buku "MENGENAL BUDAYA DAN KEARIFAN LOKAL SUKU NIAS" (2018). Saat ini menjadi Wartawan komodopos.com (2018-sekarang).

Selanjutnya

Tutup

Puisi

1001 Puisi

23 Juli 2019   20:13 Diperbarui: 23 Juli 2019   20:21 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: perstarwaw.blogspot.com.

1001 puisi terindah

Telah kutuliskan untukmu

1001 kata telah kurangkai

Namu kau tak pernah mengerti

Apa yang harus aku lakukan

Untuk memenunjukkan bahwa aku sungguh mencintaimu

Dan tak sedetikpun aku slalu teringat padamu

Engkaulah yang aku tunggu

Engkaulah yang aku nanti

Tak ada satupun yang menggantikanmu

Engkaulah satu-satunya yang aku cinta

Engkaulah bidadari

Yang selalu aku impikan

Dan selalu hadir dalam setiap tidurku

Sungguh engkau pujaan hatiku

(Ditulis 9 Juli 2010)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun