Dalam melangsungkan kehidupan, manusia membutuhkan bantuan orang lain. Oleh karenanya, manusia harus saling kerjasama dan hidup damai. Akan tetapi, terkadang masih saja terjadi penghambat kepentingan dalam mencapai tujuannya. Begitu pula halnya dengan negara yang berkeinginan untuk bekerjasama dengan negara lain, ada saatnya hambatan kepentingan pun tidak bisa dihindari. Dampak dari adanya benturan atau hambatan kepentingan, terkadang, bisa menjadikan perpecahan, konflik bersenjata atau peperangan.
Setiap terjadinya peperangan dapat menjadikan kehancuran, baik di pihak yang menang dan yang kalah. Bahkan ada banyak perang yang berdampak pada lenyapnya suatu bangsa atau negara. Banyaknya peperangan ini akan menimbulkan kerugian yang sangat besar dan harus di lakukan sebuah pencegahan dengan pembentukan badan yang bisa mendamaikan konflik antar negara demi menjaga keamanan di dunia Internasional. Setelah dilakukan perundingan, terbentuklah sebuah organisasi perdamaian dunia yang bernama PBB.
PBB mewujudkan dinamika dalam hubungan internasional dan terus berkembang sehingga menciptakan pemikiran dan pendapat baru dari hadirnya dinamika fenomena yang terjadi. Salah satunya hasil dari sebuah pemikiran sebuah fenomena hubungan internasional tersebut adalah liberalisme.
Liberalisme ialah perspektif yang mempunyai pemikiran bahwa perang tidak menghasilkan keuntungan untuk siapapun. Perang Dunia I ternyata mempunyai akibat lain selain banyaknya korban berjatuhan dan banyaknya kerusakan materi, yaitu banyak orang yang kesehatan jiwanya terganggu, begitu pula saat Perang Dunia II, karena tidak diperlakukan sebagaimananya manusia.
Awal Berdirinya PBB
Perserikatan Bangsa-Bangsa ialah organisasi internasional yang berdiri pada 24 Oktober 1945. PBB dapat dikatakan sebagai organisasi internasional terluas dan juga kompleks. Itu karena PBB meliputi semua negara di dunia, baik yang merupakan anggota maupun bukan. Sampai saat ini, sebagai organisasi internasional yang dikenal dunia dan masyarakat internasional, PBB mempunyai peranan penting dalam menjaga kelangsungan hidup manusia di dunia, utamanya di bidang perdamaian dan keamanan internasional.
Tugas PBB Untuk Keamanan Internasional
Sejak berdiri, PBB sering menjalankan tugasnya untuk mengatasi perselisihan dalam perang dan memberikan keyakinan kepada pihak-pihak yang berselisih untuk melakukan pertemuan pada meja konferensi untuk meredakan perdamaian agar tidak terjadinya konflik bersenjata.Â
PBB telah membantu menyelesaikan banyak konflik untuk menjaga keamanan dan perdamaian internasional. Meskipun sebenarnya PBB tidak mempunyai wewenang berkenaan dengan segala macam sengketa, tetapi PBB juga dapat mendalami dan menganalisis suatu permasalahan atau sengketa untuk mengenal dan memahami sampai sejauh mana permasalahan tersebut dapat mengancam keamanan.
Langkah PBB Untuk Menjaga Keamanan Internasional
Dalam menciptakan keamanan internasional, PBB melakukan dua pendekatan, yaitu secara damai seperti melakukan pertemuan, perundingan, dan kerjasama. Jika secara paksa, PBB melakukan tindakan seperti retorsi atau tindakan suatu negara untuk membalas apa yang telah dilakukan negara lain (biasanya dalam hal menyulitkan perdagangan), dan melakukan intervensi. Beberapa cara yang dikembangkan oleh PBB (Merrils.J,G, 1986: 2-72) Â yaitu :
