Rejomulyo, Semarang Timur, Kota Semarang (29/7/2022) – Tren kasus Covid-19 Indonesia yang menunjukkan peningkatan secara positif mendapat apresiasi dunia. Hal itu tak terlepas dari kerja keras semua pihak dalam percepatan vaksinasi, koordinasi pemerintah pusat dan daerah dalam melakukan testing dan tracing, serta gotong royong masyarakat.
Peraturan pembatasan sosial pun sudah tidak seketat dahulu. Bahkan, di sektor pendidikan, saat ini pemerintah tengah melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
Menurut data yang dikumpulkan melalui wawancara di setiap RW pada Kelurahan Rejomulyo terdapat banyak populasi penduduk yang masih duduk dibangku Sekolah Dasar.
Berdasarkan wawancara tersebut juga dikatakan bahwa sangat memungkinkan jika anak-anak diajarkan pentingnya menabung karena pembelajaran di sekolah sangat minim dalam rangka menghargai uang dan pentingnya menghindari perilaku boros.
Hal ini dinilai penting untuk menghindarkan anak-anak yang cenderung memiliki perilaku "premature affluence" yaitu perilaku boros jika ada dukungan sumber daya keuangan.
Kegiatan ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Ulum yang merupakan satu-satunya sekolah dasar yang ada di wilayah Kelurahan Rejomulyo tepatnya di RW 03. Selain itu, kegiatan juga dilaksanakan pada saat kegiatan bimbingan belajar sore untuk anak-anak di lingkungan RW 04 secara luring.
Edukasi yang bertemakan “Aku Pelajar, Aku Generasi Simpel (Simpanan Pelajar), Ayo Menabung!” ini berlangsung selama satu jam dan mendapatkan antusiasme yang baik dari para peserta. Menitikberatkan pada makna dongeng yang disampaikan, anak-anak dapat memahami inti cerita dan dapat menyampaikan kembali di depan kelas.
Mahasiswa KKN Undip membagikan Save your money Kit kepada anak-anak berupa satu buah celengan dan sticker “udah nabung belum hari ini?” pada 29 Juli 2022 lalu. Pada program kerja ini dihadiri oleh anak-anak dari kelas 1 hingga kelas 6 di Madrasah Ibtidaiyah dan lingkungan RW 04.
